Batam (ANTARA) (ANTARA) - Bank Indonesia menargetkan ekonomi provinsi Kepulauan Riau bisa segera pulih, dan angka pertumbuhannya melebihi nasional yang ditargetkan 5 persen hingga 5,4 persen pada tahun ini.

"Targetnya, ekonomi Kepri tidak mau di bawah nasional. Target nasional 5-5,4 persen, Kepri harus di atas," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi usai menyaksikan serah terima jabatan kepala perwakilan BI Kepri di Batam, Jumat.

Pertumbuhan ekonomi Kepri sempat melambung pada 2010, hingga mencapai 8,3 persen, jauh di atas rata-rata nasional 6,1 persen. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Kepri melambat, hingga hanya mencapai sekitar 2 persen di 2017.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kepri, antara lain menurunkan biaya logistik di industri pengolahan, meningkatkan kemudahan perizinan dan memberikan insentif fiskal.

"Kepri itu pariwsata, kembangkan Bintan, Anambas dan Kampung Vietnam," kata dia.

Rosmaya Hadi berharap Kepala Perwakilan BI yang baru, Fadjar Majardi dapat mengembalikan lagi pertumbuhan Kepri. Apalagi menurut dia, Fadjar memiliki kemampuan di bidang ekonomi makro yang baik.

"Fajar, figur ekonomi makro bobotnya lebih tinggi, cocok untuk menggerakkan perkembangan ekonomi, jangan sampai di bawah nasional," kata dia.

Ia juga berpesan agar Fadjar melanjutkan kinerja baik yang sudah dilakukan Kepala Perwakilan BI sebelumnya, Gusti Raizal Eka Putra, antara lain berhasil menekan inflasi dan memastikan keberadaan rupiah di setiap daerah di Kepri yang berbatasan dengan empat negara, yaitu Vietnam, Malaysia, Singapura dan Thailand.

Di tempat yang sama, Fadjar mengatakan masih akan memetakan potensi yang ada di Kepri.

"Melihat dulu potensi untuk dikembangkan. Jangka pendek dan jangka panjangnya," kata dia.

Menurut dia, Kepri memiliki keunikan, karena lokasinya dekat dengan Singapura. Potensi pariwisatanya pun berbeda dengan Bali, karena wisman yang datang bisa berulang-ulang kembali ke kota itu.

Sebelum ditempatkan sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Fadjar bertugas di kantor perwakilan BI di DKI Jakarta.

Baca juga: Industri manufaktur topang ekonomi Kepri