Kodam Diponegoro siapkan penembak jitu untuk pengamanan pemilu
22 Maret 2019 11:50 WIB
Kapolda Jateng irjen Condro Kirono dan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen M.Effendi mengecek pasukan usai gelar pasukan pengamanan kampanye terbuka dan TPS Pemilu 2019 di Semarang, Jumat. (Foto: I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Kodam IV/ Diponegoro menyiapkan sejumlah penembak jitu untuk pengamanan tahapan Pemilu 2019 mulai dari kampanye terbuka hingga pemungutan suara.
"Kami siapkan semua, kami tidak 'undersetimate'," kata Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi usai gelar pasukan pengamanan kampanye terbuka Pemilu 2019 di Semarang, Jumat.
Meski situasi aman, menurut dia, kepolisian dan TNI tidak akan meremehkan ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi.
"Mudah-mudahan tidak digunakan, artinya aman," tambahnya.
Kodam Diponegoro sendiri, lanjut dia, menyiagakan sekitar 14 ribu tentara untuk mendukung kondusifitas pelaksanaan pemilu.
12 ribu personel, kata dia, akan mulai dikerahkan untuk mendukung pengamanan di bawah kendali Polri.
"Ada dua ribu cadangan di tangan saya yang siap diterjunkan," tegasnya.
Mulai 24 Maret 2019, menurut dia, personel TNI tersebut sudah bisa diperbantukan untuk pengamanan di bawah kendali satuan Polri di masing-masing wilayah.
Sebelumnya diberitakan, 35 ribu personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk pelaksanaan pengamanan kampanye terbuka Pemilu 2019 yang akan di mulai pada 24 Maret.
"Dari kepolisian disiagakan 23 ribu personel, ditambah penguatan dari TNI sebanyak 12 ribu," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono.
Menurut dia, kampanye rapat umum akan mulai digelar pada 24 Maret 2019.
Dalam kampanye terbuka tersebut, kata dia, peserta kampanye dibolehkan memobilisasi massa.
"Kami siapkan semua, kami tidak 'undersetimate'," kata Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi usai gelar pasukan pengamanan kampanye terbuka Pemilu 2019 di Semarang, Jumat.
Meski situasi aman, menurut dia, kepolisian dan TNI tidak akan meremehkan ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi.
"Mudah-mudahan tidak digunakan, artinya aman," tambahnya.
Kodam Diponegoro sendiri, lanjut dia, menyiagakan sekitar 14 ribu tentara untuk mendukung kondusifitas pelaksanaan pemilu.
12 ribu personel, kata dia, akan mulai dikerahkan untuk mendukung pengamanan di bawah kendali Polri.
"Ada dua ribu cadangan di tangan saya yang siap diterjunkan," tegasnya.
Mulai 24 Maret 2019, menurut dia, personel TNI tersebut sudah bisa diperbantukan untuk pengamanan di bawah kendali satuan Polri di masing-masing wilayah.
Sebelumnya diberitakan, 35 ribu personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk pelaksanaan pengamanan kampanye terbuka Pemilu 2019 yang akan di mulai pada 24 Maret.
"Dari kepolisian disiagakan 23 ribu personel, ditambah penguatan dari TNI sebanyak 12 ribu," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono.
Menurut dia, kampanye rapat umum akan mulai digelar pada 24 Maret 2019.
Dalam kampanye terbuka tersebut, kata dia, peserta kampanye dibolehkan memobilisasi massa.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: