Enam nyawa melayang akibat serangan perayaan Nowruz di Kabul
21 Maret 2019 16:55 WIB
Sejumlah pria memakai pakaian cerita rakyat Kurdi menjelang peringatan Tahun Baru Kurdi atau Nowruz Day, pada sebuah perayaan di Sulaimaniya, Irak, Selasa (26/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Ako Rasheed/djo
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ledakan di ibu kota Afghanistan, Kabul menewaskan enam orang dan melukai 23 orang lainnya dalam serangan saat perayaan peringatan tahun baru Persia, demikian informasi juru bicara pemerintah, Kamis.
Serangan tersebut terjadi saat perayaan Nowruz, festival Persia kuno untuk memperingati dimulainya musim semi yang secara luas dirayakan oleh banyak kalangan di Afghanistan. Perayaan tersebut ditentang oleh sejumlah ekstremis garis keras, mereka berpendapat bahwa itu bukan bagian dari ajaran Islam.
Terdapat beberapa laporan yang simpang siur tentang penyebab ledakan di dekat tempat suci Kart-e Sakhi, di daerah Muslim Syiah tulen di sebelah barat Kabul.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri menuturkan sejumlah bom mortir ditembakkan. Berbeda halnya dengan Kementerian Pertahanan yang dalam cuitannya di Twitter menyebutkan bahwa tiga roket ditembakkan ke rumah-rumah warga sipil dan perayaan Nowruz.
Kepolisian menangkap para penyerang dan mengamankan lokasi kejadian, kata Kementerian Pertahanan.
Sumber: Reuters
Serangan tersebut terjadi saat perayaan Nowruz, festival Persia kuno untuk memperingati dimulainya musim semi yang secara luas dirayakan oleh banyak kalangan di Afghanistan. Perayaan tersebut ditentang oleh sejumlah ekstremis garis keras, mereka berpendapat bahwa itu bukan bagian dari ajaran Islam.
Terdapat beberapa laporan yang simpang siur tentang penyebab ledakan di dekat tempat suci Kart-e Sakhi, di daerah Muslim Syiah tulen di sebelah barat Kabul.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri menuturkan sejumlah bom mortir ditembakkan. Berbeda halnya dengan Kementerian Pertahanan yang dalam cuitannya di Twitter menyebutkan bahwa tiga roket ditembakkan ke rumah-rumah warga sipil dan perayaan Nowruz.
Kepolisian menangkap para penyerang dan mengamankan lokasi kejadian, kata Kementerian Pertahanan.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019
Tags: