Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tetapi rebound setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 4,80 dolar AS atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.301,70 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,08 persen menjadi 96,49 pada pukul 17.16 GMT, tak lama sebelum penyelesaian (settlement) emas berjangka.
Ketika dolar AS naik, emas berjangka biasanya jatuh karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Namun, selama perdagangan elektronik berikutnya atau setelah penutupan perdagangan reguler, The Fed mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk membiarkan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan kebijakan dua harinya, emas berjangka mulai pulih dari kerugian awal dan sekarang diperdagangkan di wilayah positif.
Langkah The Fed telah memenuhi harapan pasar dan mencerminkan pendekatan "sabar" bank sentral mengenai perubahan kebijakan moneternya.
Setelah pengumuman keputusan bank sentral tersebut, indeks dolar AS membalikkan kenaikannya dan turun secara signifikan, yang pada gilirannya mendukung emas dalam perdagangan elektronik.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 5,4 sen AS atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 15,318 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 7,0 dolar AS atau 0,82 persen, menjadi berakhir di 859,60 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bank Sentral AS pertahankan suku bunga, tak berubah sesuai ekspektasi
Baca juga: Analis: Tren IHSG menguat seiring ekspektasi ditahannya suku bunga The Fed
Harga emas "rebound" setelah Bank Sentral AS pertahankan suku bunga
21 Maret 2019 05:22 WIB
Emas batangan (Reuters)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: