Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 248 tenaga relawan kesehatan melakukan pelayanan kesehatan kepada korban banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Papua drg Aloysius Giyai di Jayapura, Rabu, menjelaskan 248 relawan itu terdiri dari sembilan dokter sepesialis, 37 dokter umum, 134 perawat, 10 bidan, 42 farmasi.

"Selanjutnya, 65 tenaga gizi dan beberapa tenaga evakuasi, supir, sanitarian dan tenaga analis kesehatan," katanya.

Dia mengatakan seluruh petugas ini melakukan pelayanan kesehatan di 10 posko pengungsi banjir yakni Posko induk Gunung Merah, Posko Kasdam, Posko Toware, Posko Bambar.

Selanjutnya, Posko SIL, Posko HIS, Posko STIKES, Posko Jembatan Kuning, Posko Puspenka, dan Posko Barnabas Youwe.

Mantan Direktur RSUD Abepura ini mengatakan seluruh petugas melaksanakan pelayanan kesehatan kepada korban bencana dengan jumlah pasien hingga kini 1.986 pasien.

"Kebanyakan pasien di Posko Gunung Merah, Posko Kasdam, Posko SIL dan Posko Bambar," katanya.

Selain pelayanan di posko, juga dilakukan penyisiran/mobile klinik oleh Kesdam dan tim kesehatan Freeport di wilayah Ayapo dan Asei Besar oleh Kesdam.

Ia menambahkan, pelayanan kesehatan juga dilakukan oleh fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah yakni Puskesmas Harapan disekitar wilayah Danau Sentani Timur, Puskesmas Sentani dan RSUD Yowari sebagai layanan rujukan.