Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) mendukung sentralitas ASEAN dalam pengembangan kerja sama Indo-Pasifik untuk menjaga stabilitas dan keamanan, serta menangani berbagai tantangan di kawasan.

"Kami tidak mencari arsitektur baru atau institusi baru, (tetapi) kami ingin mendukung ASEAN sebagai pusat kawasan Indo-Pasifik yang penting," kata Asisten Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik W. Patrick Murphy usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Indo-Pasifik di Jakarta, Rabu.

Murphy menyatakan bahwa AS mendukung upaya Indonesia untuk menemukan landasan bersama dalam pengembangan kerja sama Indo-Pasifik, bersama dengan negara-negara di kawasan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Dalam sesi pembahasan umum (general debate) yang dihadiri perwakilan 18 negara, Murphy mendengar banyak kesamaan prinsip yang dimiliki masing-masing negara dalam konsep Indo-Pasifik.

"Kami mendengar banyak pandangan umum dalam visi bersama untuk Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka di mana semua negara besar maupun kecil saling menghormati dan menggunakan hukum internasional untuk menyelesaikan perselisihan dan perbedaan," kata Murphy.

Dalam pertemuan dengan Menlu Retno, Murphy juga membahas peningkatan hubungan bilateral Indonesia-AS yang telah terjalin selama 70 tahun.

Kedua negara yang telah menjadi mitra strategis dan saat ini sama-sama duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, berdiskusi mengenai upaya bersama untuk menghadapi tantangan global.

Kepada Menlu Retno, Murphy juga menyampaikan belasungkawa masyarakat AS atas bencana banjir di Sentani, Papua, yang mengakibatkan lebih dari 100 korban jiwa.

"Kami menyatakan komitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara lain di kawasan ini dalam upaya penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan," tutur Murphy.

Baca juga: Menlu: kerja sama konkret Indo-Pasifik selaras visi poros maritim

Baca juga: Wapres dorong Stabilitas Perdamaian, Kemakmuran Kawasan Indo-Pasifik

Baca juga: 18 negara hadiri dialog kerja sama Indo-Pasifik gagasan Indonesia