Kementerian ESDM pulihkan listrik di Sentani
20 Maret 2019 17:51 WIB
Sejumlah anggota Polri dari Polres Jayapura membersihkan batang pohon melintang di ruas jalan Waena-Sentani yang menhubungkan Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa. (Humas Polda Papua)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian ESDM melalui Direktorat ketenagalistrikan menerjunkan tim inspektur ketenagalistrikan ke wilayah terdampak banjir bandang di Sentani, Papua Barat untuk pemulihan aliran listrik.
Penugasan tim difungsikan untuk inspeksi dan monitoring pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pemadaman listrik. "Kami menugaskan inspektur ketenagalistrikan secara bergantian demi memperbaiki jaringan listrik agar memulihkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Rabu.
Para inspektur ketenagalistrikan dan tim siaga Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memulihkan 6 penyulang (feeder) meski masih terdapat sebagian beban yang padam dengan total daya sebesar 1,46 MW.
Tim gabungan juga mampu memulihkan empat jalur penyulang, yaitu Bupati/Polres, Jeruk, Pala dan Sosiri. Lima lokasi lainnya masih padam akibat gangguan atau terpaksa dilakukan pemadaman sementara. Lokasi tersebut adalah Waibron, Tablanusu, Tablasupa, Depapre, dan BTN Gajah Mada.
Dari total 104 unit gardu yang padam ketika terjadi banjir bandang, 85 unit gardu distribusi kini sudah normal dan masih terdapat 19 unit gardu distribusi yang masih padam atau sengaja dipadamkan untuk keamanan warga. "Pemadaman dilakukan karena dikhawatirkan terdapat bahaya aliran listrik pasca banjir bandang," tegas Agung.
Tim inspektur ketenagalistrikan memastikan bahwa PLN terus melakukan pemulihan penyulang (feeder) dan gardu distribusi yang terdampak bencana banjir bandang. Tim inspeksi akan terus melakukan pemantauan dan melaporkan secara periodik kondisi kelistrikan pasca bencana.
"Kami targetkan pemulihan kelistrikan di sisi 20 kV diharapkan dapat diselesaikan hari ini dengan catatan tidak ada banjir susulan dan kondisi cuaca mendukung pekerjaan di lapangan," pungkas Agung.
Baca juga: PLN pulihkan 69 gardu pascabanjir bandang Kabupaten Jayapura
Penugasan tim difungsikan untuk inspeksi dan monitoring pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pemadaman listrik. "Kami menugaskan inspektur ketenagalistrikan secara bergantian demi memperbaiki jaringan listrik agar memulihkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Rabu.
Para inspektur ketenagalistrikan dan tim siaga Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memulihkan 6 penyulang (feeder) meski masih terdapat sebagian beban yang padam dengan total daya sebesar 1,46 MW.
Tim gabungan juga mampu memulihkan empat jalur penyulang, yaitu Bupati/Polres, Jeruk, Pala dan Sosiri. Lima lokasi lainnya masih padam akibat gangguan atau terpaksa dilakukan pemadaman sementara. Lokasi tersebut adalah Waibron, Tablanusu, Tablasupa, Depapre, dan BTN Gajah Mada.
Dari total 104 unit gardu yang padam ketika terjadi banjir bandang, 85 unit gardu distribusi kini sudah normal dan masih terdapat 19 unit gardu distribusi yang masih padam atau sengaja dipadamkan untuk keamanan warga. "Pemadaman dilakukan karena dikhawatirkan terdapat bahaya aliran listrik pasca banjir bandang," tegas Agung.
Tim inspektur ketenagalistrikan memastikan bahwa PLN terus melakukan pemulihan penyulang (feeder) dan gardu distribusi yang terdampak bencana banjir bandang. Tim inspeksi akan terus melakukan pemantauan dan melaporkan secara periodik kondisi kelistrikan pasca bencana.
"Kami targetkan pemulihan kelistrikan di sisi 20 kV diharapkan dapat diselesaikan hari ini dengan catatan tidak ada banjir susulan dan kondisi cuaca mendukung pekerjaan di lapangan," pungkas Agung.
Baca juga: PLN pulihkan 69 gardu pascabanjir bandang Kabupaten Jayapura
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: