Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa Partai Perindo punya keunggulan di udara alias menguasai bidang penyiaran.

"Dari sisi udaranya, siapa yang mau mengalahkan Perindo. Saya pernah ditunjukkan markasnya Pak Hary Tanoe, semuanya punya, semuanya ada. Sisi udaranya semuanya ada," kata Presiden, di Jakarta, Selasa.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Partai Perindo di Ji-Expo Convention Center, Kemayoran, Jakarta yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan pejabat terkait lain serta anggota Perindo.

"Semakin saya kenal Pak Hary Tanoe, semakin saya kenal dengan Perindo. Saya melihat bahwa Partai Perindo kalau dilihat dari sisi manajemen adalah partai yang direncanakan dengan sangat sangat matang. Partai yang diorganisasikan dengan sangat detail dan matang," kata Presiden Jokowi pula.

Presiden mengakui bahwa Perindo juga punya jaringan di berbagai daerah di Indonesia.

"Apa yang bisa saya lihat, tadi disampaikan di layar, sudah memiliki infrastruktur di provinsi, jelas semuanya sudah. Di 514 kabupaten kota semuanya sudah, di 7 ribu lebih kecamatan ada semuanya, di hampir 80 ribu kelurahan dan desa ada semuanya. Ini yang saya sampaikan sangat terencana dan sangat terorganisir," ujar Presiden.

Namun, meski unggul di sisi penyiaran yang didukung dengan setidaknya empat stasiun televisi yang dimiliki oleh Hary Tanoe dalam naungan MNC, Presiden meminta agar infrastruktur Perindo di darat juga bekerja.

"Sekarang tinggal daratnya. Daratnya sudah organisasi infrastruktur tadi, infrastruktur organisasi ke bawah ini yang penting selalu dalam menggerakkan," kata Presiden.

Presiden Jokowi juga meminta agar Partai Perindo tidak lengah untuk berkampanye.

"Tadi pagi, saya ini setiap pagi dapat laporan mengenai angka-angka survei, tapi jangan bangga dulu Perindo. Kalau orang sudah bangga, lengah, bangga menjadi tidak waspada. Saya lihat yang lain-lain pertumbuhan kenaikannya itu, saya lihat Perindo gini," ungkap Presiden sambil menggerakkan tangannya ke atas.

Survei tersebut menurut Presiden bahwa Perindo mendapatkan 4,7 persen dalam pemilu 2019.

"Hati-hati, kurang sebulan. Kalau terus seperti ini, angka yang saya terima tadi pagi itu ada di angka 4,7. Ternyata juga di surveinya Pak Hary Tanoe sama angkanya," kata Presiden lagi.

Ia pun tidak lupa mengajak masyarakat menggunakan hak suara dan menolak golput.

"Intinya mengajak rakyat berbondong-bondong untuk ke TPS, jangan biarkan satu orang pun golput intinya ke situ," kata Presiden Jokowi pula.