Metropolitan
Kelurahan Tamansari gandeng PLN untuk antisipasi kebakaran
19 Maret 2019 18:15 WIB
Warga membersihkan puing-puing bekas kebakaran yang melanda permukiman padat di kawasan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (19/3/2019). Kebakaran itu menghanguskan 220 unit rumah dan ada 2.060 warga yang mengungsi. (ANTARA/Agus Saeful Iman)
Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Tamansari, Jakarta Barat, akan menggandeng PLN sebagai upaya pencegahan kebakaran permukiman yang telah beberapa kali terjadi.
"Pak Lurah sudah bertemu dengan PLN membicarakan berbagai upaya untuk mencegah kebakaran," kata Kasi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Tamansari, Ramdan di lokasi kebakaran Krukut, Selasa.
Krukut Tamansari merupakan salah satu daerah yang sudah tiga kali terjadi kebakaran dalam kkurun waktu beberapa tahun terakhir. Pada 18 Maret 2019 kawasan ini terbakar , sebelumnya kebakaran di daerah itu juga terjadi bulan September 2014 dan Mei 2016.
Ramdan mengatakan upaya pencegahan kebakaran bekerjasama dengan PLN, yakni menertibkan penggunaan listrik liar.
Ramdan juga menjelaskan, kelurahan sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat tentang tertib menggunakan listrik, seperti tidak terlalu banyak kabel yang dicolokan ke saklar listrik, tidak memasak di lantai atas dan tidak meninggalkan kompor ketika sedang menyala.
"Kita sudah mengimbau kepada seluruh warga Tamansari untuk tertib dalam memakai listrik, semua kembali lagi ke masyarakat, mereka yang harus berusaha menjaga dan tertib dalam menggunakan listrik dan gas," ujar Ramdan.
Lina, warga setempat mengatakan, pemukiman di Tamansari sudah sangat padat, bahkan sudah tidak ada jarak antarrumah, bahkan gang pun sudah susah.
"Pemukiman warga di Tamansari sudah sangat padat, rumah-rumah warga sudah rapat, sudah tidak ada jarak lagi antara rumah satu dengan rumah lain, terlebih rumah warga juga belum 100 persen beton. Jadi masih ada yang separuh beton separuh triplek, sehingga kalau ada kebakaran api langsung merambat," kata Lina.
Lina mengaku belum mendengar kabar penyebab utamanya kebakaran tersebut.
Namun yang jelas kalau bukan karena arus pendek listrik. "Pasti keteledoran warga menggunakan kompor," katanya.
"Pak Lurah sudah bertemu dengan PLN membicarakan berbagai upaya untuk mencegah kebakaran," kata Kasi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Tamansari, Ramdan di lokasi kebakaran Krukut, Selasa.
Krukut Tamansari merupakan salah satu daerah yang sudah tiga kali terjadi kebakaran dalam kkurun waktu beberapa tahun terakhir. Pada 18 Maret 2019 kawasan ini terbakar , sebelumnya kebakaran di daerah itu juga terjadi bulan September 2014 dan Mei 2016.
Ramdan mengatakan upaya pencegahan kebakaran bekerjasama dengan PLN, yakni menertibkan penggunaan listrik liar.
Ramdan juga menjelaskan, kelurahan sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat tentang tertib menggunakan listrik, seperti tidak terlalu banyak kabel yang dicolokan ke saklar listrik, tidak memasak di lantai atas dan tidak meninggalkan kompor ketika sedang menyala.
"Kita sudah mengimbau kepada seluruh warga Tamansari untuk tertib dalam memakai listrik, semua kembali lagi ke masyarakat, mereka yang harus berusaha menjaga dan tertib dalam menggunakan listrik dan gas," ujar Ramdan.
Lina, warga setempat mengatakan, pemukiman di Tamansari sudah sangat padat, bahkan sudah tidak ada jarak antarrumah, bahkan gang pun sudah susah.
"Pemukiman warga di Tamansari sudah sangat padat, rumah-rumah warga sudah rapat, sudah tidak ada jarak lagi antara rumah satu dengan rumah lain, terlebih rumah warga juga belum 100 persen beton. Jadi masih ada yang separuh beton separuh triplek, sehingga kalau ada kebakaran api langsung merambat," kata Lina.
Lina mengaku belum mendengar kabar penyebab utamanya kebakaran tersebut.
Namun yang jelas kalau bukan karena arus pendek listrik. "Pasti keteledoran warga menggunakan kompor," katanya.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: