" Pemilu jangan membuat kita terpecah belah, ciptakan pemilu yang aman, sejuk dan damai," kata Nasir saat menghadapi tabligh akbar dalam rangka menjaga persatuan pemilu yang aman, sejuk dan damai, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Dikatakan Nasir, untuk menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggungjawab TNI - Polri, melainkan tugas kita bersama hingga ke lapisan masyarakat.
Ia juga meyakini bahwa masyarakat Kapuas Hulu sudah memahami demokrasi, terlebih lagi segala upaya sosialisasi terkait pemilu sudah dilakukan hingga ke desa dan pelosok.
"Tahapan Pemilu sudah dilakukan dan di sosialisasi termasuk juga terkait keamanan dan ketertiban pada pemilu mendatang," jelas Nasir.
Menurut Nasir, dalam setiap kesempatan, dirinya sering mengingatkan tentang keamanan dan ketertiban serta daftar pemilih.
Dia menginginkan agar masyarakat Kapuas Hulu dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu mendatang dan tidak muncul persoalan di masyarakat.
"Jangan sampai tidak masuk data pemilih membuat keributan, padahal sudah jauh - jauh hari sudah di sosialisasikan," ucap Nasir.
Disampaikan Nasir, Pemilu 2019 menentukan kemajuan dan nasib bangsa lima tahun mendatang dan untuk Kapuas Hulu diharapkan partisipasi masyarakat pemilih minimal diatas 90 persen.
Terkait perekaman e-KTP, kata Nasir karena berkaitan dengan Pemilu, Kapuas Hulu merupakan satu-satunya kabupaten di Kalimantan Barat yang sudah mencapai target secara nasional.
"Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan hak pilih pada Pemilu mendatang, namun modal utama itu kita harus jaga persatuan, keamanan dan kedamaian," pesan Nasir.*
Baca juga: Dipertanyakan pembagian tong di masa kampanye
Baca juga: Bawaslu Kapuas Hulu siap bubarkan kampanye tanpa STTP
Baca juga: Dipertanyakan pembagian tong di masa kampanye
Baca juga: Bawaslu Kapuas Hulu siap bubarkan kampanye tanpa STTP