Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah dipicu aksi ambil untung investor.

IHSG ditutup melemah sebesar 29,17 poin atau 0,45 persen menjadi 6.480,28. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,64 poin atau 0,55 persen menjadi 1.019,34.

Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa, mengatakan, IHSG mengawali perdagangan di teritori positif namun tidak bertahan lama dan akhirnya masuk area negatif dan bertahan hingga akhir perdagangan.

"Aksi ambil untung dan sikap hati-hati investor menjelang rapat The Fed dan Bank Indonesia, menjadi penyebab utama pelemahan tersebut," ujar Mino

Dibuka menguat, IHSG memanghanya bertahan sebentar kemudian terkoreksi dan berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi beli bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp170,45 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 430.004 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,45 miliar lembar saham senilai Rp9,24 triliun. Sebanyak 188 saham naik, 212 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah17,65 poin (0,08 persen) ke 21.566,85, indeks Hang Seng menguat 57,27 poin (0,19 persen) ke 29.466,28, dan indeks Straits Times menguat 7,96 poin (0,25 persen) ke posisi 3.220,92.


Baca juga: IHSG menguat di tengah sentimen yang variatif
Baca juga: Tidak ada sentimen, IHSG ditutup menguat ikuti pergerakan bursa Asia