Bandung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) Tahun 2019 yang digelar di depan Gedung Sate Bandung, Selasa, menjadi momentum pemberdayaan konsumen.

"Harkonas kenapa harus ada pemberdayaan konsumen? Makin lama konsumen itu sudah mengetahui hak-haknya. Dan cukup banyak konsumen yang masih dalam tanda kutip diperdayai atau apa yang dibeli tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan," kata Mendag Enggar seusai membuka Harkonas 2019.

Dia mengatakan selama ini kerap terjadi konsumen membeli sesuatu berbeda dengan apa yang digambarkan dan ia menilai kejadian ini akibat dua hal.

"Tadi satu contoh menarik yang terjadi dengan Pak Gubernur Jabar tadi. Sehingga membeli sesuatu berbeda dengan apa yang digambarkan. Ini ada dua hal, pertama konsumen itu diedukasi bahwa mempunyai haknya, kedua kita dorong para produsen kita untuk bertanggung jawab karena kalau kita mau berusaha dengan baik penuhi janji dan komitmennya. Kalau tidak maka pada satu titik dia akan ditinggal," lanjut dia.

Menurut dia, saat ini indeks kesadaran konsumen di Indonesia masih kecil dibandingkan dengan negara maju.

"Di negara maju itu sudah mencapai 60 persen. Ini dikarenakan konsumen sendiri belum tahu haknya bagaimana dia mengadu," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menambahkan Pemprov Jabar memastikan akan satu visi misi dengan Kementerian Perdagangan dalam melindungi setiap hak konsumen.

Menurut Gubernur Emil terdapat 17 lembaga yang mengurus pengaduan dan peradilan konsumen seperti Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.

"Oleh karena itu hasil mediasinya jadi keputusan yang final. Mudah-mudahan ekonomi Indonesia akan luar biasa kalau konsumennya berdaya," ujarnya.

Dia meminta semua produsen yang menjual barang di Indonesia atau Jabar, untuk menyediakan nomor hotline untuk pengaduan seperti produsen-produsen ternama.

"Sektor UMKM akan kami beri penyadaran agar mereka juga punya jalur pengaduan untuk perlindungan konsumen," ujarnya.

Oleh karena itu, Gubernur Emil berharap Hari Konsumen Nasional ini menjadi momentum bagi pemberdayaan konsumen di Indonesia agar kehidupan ekonomi Indonesia betul-betul adil, baik kepada mereka yang memproduksi ataupun konsumen.

Baca juga: Puncak Hari Konsumen Nasional akan digelar di Bandung