Jakarta (ANTARA) - Durasi melakukan olahraga bagi seseorang untuk menjaga kebugaran tubuh maksimal maksimal 60 menit dalam sekali kegiatan, demikian disampaikan dokter spesialis kedokteran olahraga Rumah Sakit Premier Bintaro Hario Tilarso. Tapi, bagaimana jika seseorang melakukannya lebih dari 60 menit?

"Jika lebih dari durasi maksimal, sesorang akan merasa terlalu lelah," kata Hario ketika dihubungi Antara di Jakarta, Selasa, tentang risiko cedera fisik yang muncul ketika seseorang kelelahan.

Hario mengatakan kegiatan olahraga selama 60 menit ideal untuk menjaga kesehatan. Tapi, porsi itu bisa sedikit ditambah beberapa menit dengan tujuan menurunkan berat badan.

"Selama berolahraga 60 menit, seseorang sudah membakar lemak dalam tubuhnya. Olahraga itu juga dapat menurunkan tekanan darah, gula darah, memadatkan tulang, dan menguatkan jantung," katanya.

Seseorang berusia 18-64 tahun dianjurkan berolahraga selama 150 menit setiap minggu. Rinciannya, kegiatan itu dilakukan selama 30 menit dalam lima kali sepekan.

Dokter spesialis bedah saraf "Brain & Spine" Bunda Neuro Center Wawan Mulyawan, dalam pesan terpisah, mengatakan mengungkapkan risiko cedera baru dan nyeri punggung yang muncul jika seseorang berolahraga lebih dari 60 menit.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang berusia 18-64 tahun beraktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau 30 menit dalam lima kali seminggu.

Untuk anak berusia 5-17 tahun, latihan fisik dengan intensitas sedang dan tinggi dianjurkan selama 60 menit selama satu hari. Latihan fisik itu mengacu pada kegiatan aerobik, termasuk bermain yang meliputi gerak olah tubuh.

Sementara, seseorang berusia di atas 64 tahun dapat melakukan olahraga dengan durasi seperti mereka yang berusia 18-64 tahun. Hanya saja, para lansia yang melakukan kegiatan olahraga harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh mereka.