Baku, Azerbaijan (ANTARA) - Negara-negara anggota OPEC dan non-OPEC mengadakan panel menteri di Baku, ibu kota Azerbaijan pada Senin (18/3) di tengah pernyataan para pejabat senior bahwa pemotongan produksi minyak akan tetap berlaku sampai Juni, kantor berita pemerintah AZERTAC melaporkan.
Pertemuan ke-13 Komite Pemantauan Bersama Tingkat Menteri dihadiri oleh perwakilan tingkat tinggi dari 14 negara anggota OPEC dan negara-negara non-OPEC, menurut laporan itu.
Dalam pidatonya, Menteri Energi Saudi Khalid Al-Falih menyoroti kelemahan di bidang investasi minyak.
"Sebelum penurunan terakhir pada 2014, investasi minyak dan gas global tumbuh pesat antara lima hingga lima belas persen per tahun, tergantung pada tahun. Mereka memuncak sekitar 900 miliar dolar pada 2014, tetapi terus turun hingga 2016, jatuh ke terendah sedikit di atas 500 miliar dolar," katanya.
Al-Falih menyebut pemulihan investasi cukup moderat, mencatat bahwa perkiraan tahun ini investasi berkisar sekitar 535 miliar dolar, atau sekitar 40 persen lebih rendah dari puncaknya.
"Dengan kata lain, dari 2016 hingga 2019, industri hanya menginvestasikan tambahan 35 miliar dolar per tahun untuk gabungan minyak dan gas," katanya. "Dalam prosesnya, industri ini secara kumulatif kehilangan hampir 1,7 triliun dolar dalam investasi dibandingkan dengan tingkat 2014."
Pada Minggu (17/3), Al-Falih mengatakan OPEC mungkin perlu memperpanjang pengurangan minyak sampai akhir 2019 di tengah meningkatnya persediaan global.
Negara-negara OPEC dan non-OPEC bahas perkembangan pasar di Azerbaijan
19 Maret 2019 05:49 WIB
Bendera logo Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak, OPEC (Reuters)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: