Jakarta (ANTARA) - Waktu siap membuktikan, lantaran Chelsea mengajukan keberatan kepada badan sepak bola Eropa (UEFA) terhadap cercaan bernada rasis yang diterima oleh Callum Hudson-Odoi.
Cercaan bernada rasis itu terjadi ketika laga berlangsung antara Chelsea kontra Dynamo Kiev di ajang Liga Europa pada pekan lalu.
Cercaan itu terindikasi dilontarkan oleh pendukung Dynamo Kiev.
Pemain sayap Chelsea berusia 18 tahun itu diduga menerima cercaan yang menirukan suara-suara monyet. Suara bernada rasis itu berasal dari pendukung tim tuan rumah.
Insiden memalukan itu terjadi manakala Chelsea melakukan inisiatif menyerang di babak kedua. Tiba-tiba Hudson-Odoi menerima cercaan bernada rasis seperti itu.
Kapten Chelsea kemudian berkomunikasi dengan wasit Tobias Stieler, dan pertandingan dihentikan sesaat untuk menunggu suasana riuh penonton mereda, seraya berusaha mengetahui cercaan itu datang dari arah mana.
Bereaksi atas insiden itu, seketaris Chelsea David Barnard lantas melaporkan hal itu kepada inspektur pertandingan dari UEFA, sebagaimana dikutip dari laman Manchester Evening Standard.
Baca juga: Sarri: terlalu banyak tekanan bisa berbahaya bagi Hudson-Odoi
Sekarang ini, UEFA sedang melakukan investigasi merespons insiden itu. Chelsea berharap dapat memperoleh keputusan atas cercaan bernada rasis yang diterima Hudson-Odoi.
Dalam pernyataannya, juru bicara Chelsea mengatakan,"Kami mengonfirmasikan laporan mengenai cercaan bernada rasis yang dialamatkan kepada salah satu pemain kami dalam laga yang diadakan di Kiev. Cercaan itu berasal dari sekelompok kecil suporter. Kami mengutuk aksi seperti itu."
"Kami berharap UEFA melakukan investigasi dan kami bersedia melakukan kerja sama berkaitan dengan insiden itu."
Baca juga: Bayern Muenchen siap meminang Callum Hudson-Odoi
Liga Europa
Chelsea ajukan keberatan soal cercaan rasis yang diterima Hudson-Odoi
18 Maret 2019 21:09 WIB
Pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi mengaku belum berbicara dengan Bayern Munchen di tengah rumor transfernya ke Jerman. (skysports.com)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: