Cegah abrasi Muara Kandis-Sumbar, pusat bangun penahan ombak
18 Maret 2019 16:44 WIB
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni ketika meninjau lokasi terdampak abrasi di Nagari Muaro Kandis Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Sumatera Barat. (FOTO ANTARA/HO-Antara Sumbar/istimewa)
Painan, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah pusat menganggarkan dana Rp7,5 miliar untuk membangun batu penahan ombak di Nagari Muara Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sebagai upaya meminimalkan dampak abrasi pantai di daerah setempat.
"Jika tidak ada aral melintang pembangunan batu penahan ombak akan dimulai Kamis (21/3)," kata Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, Senin.
Menurutnya peletakan batu pertama akan dilaksanakan oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan pejabat dari Balai Besar Sungai wilayah V Sumatera Barat,
Ia menyebutkan batu penahan ombak tersebut akan dibangun dengan panjang mencapai 700 meter.
"Mudah-mudahan dengan dibangunnya batu penahan ombak, pemukiman warga di sekitar Muara Kandis bisa terbebas dari abrasi pantai," katanya.
Semenjak 2009 hingga sekarang, pihaknya mencatat abrasi pantai di Muara Kandis telah merusak lebih kurang 30 unit rumah.
Berikutnya jika tidak ditangani secepatnya sekitar 50 unit rumah warga lagi juga terancam diluluhlantakan oleh abrasi pantai.
Sementara itu, Wali Nagari Muara Kandis, Helkamsi menyambut baik upaya pemerintah pusat membangun batu penahan ombak untuk meminimalkan dampak abrasi.
Hanya saja, tambahnya, ia berharap ke depan kembali dialokasikan anggaran untuk menambah pembangunan batu penahan ombak ombak agar pemukiman warga benar-benar aman.
"Setidaknya dibutuhkan pembangunan batu penahan ombak sepanjang tiga kilometer, dengan pembangunan itu maka Nagari Muara Kandis akan benar-benar aman dari abrasi, karena telah mencakup garis pantai nagari secara keseluruhan," demikian Doni Gusrizal.
Baca juga: 30 rumah di Pesisir Selatan rusak akibat abrasi
"Jika tidak ada aral melintang pembangunan batu penahan ombak akan dimulai Kamis (21/3)," kata Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, Senin.
Menurutnya peletakan batu pertama akan dilaksanakan oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan pejabat dari Balai Besar Sungai wilayah V Sumatera Barat,
Ia menyebutkan batu penahan ombak tersebut akan dibangun dengan panjang mencapai 700 meter.
"Mudah-mudahan dengan dibangunnya batu penahan ombak, pemukiman warga di sekitar Muara Kandis bisa terbebas dari abrasi pantai," katanya.
Semenjak 2009 hingga sekarang, pihaknya mencatat abrasi pantai di Muara Kandis telah merusak lebih kurang 30 unit rumah.
Berikutnya jika tidak ditangani secepatnya sekitar 50 unit rumah warga lagi juga terancam diluluhlantakan oleh abrasi pantai.
Sementara itu, Wali Nagari Muara Kandis, Helkamsi menyambut baik upaya pemerintah pusat membangun batu penahan ombak untuk meminimalkan dampak abrasi.
Hanya saja, tambahnya, ia berharap ke depan kembali dialokasikan anggaran untuk menambah pembangunan batu penahan ombak ombak agar pemukiman warga benar-benar aman.
"Setidaknya dibutuhkan pembangunan batu penahan ombak sepanjang tiga kilometer, dengan pembangunan itu maka Nagari Muara Kandis akan benar-benar aman dari abrasi, karena telah mencakup garis pantai nagari secara keseluruhan," demikian Doni Gusrizal.
Baca juga: 30 rumah di Pesisir Selatan rusak akibat abrasi
Pewarta: Mario Sofia Nasution dan Didi Solmedia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: