Korban banjir bandang Sentani 77 orang
18 Maret 2019 14:46 WIB
Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3/2019), membahas soal penanganan bencana terkini. (ANTARA News/ Anom Prihantoro)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, menjadi 77 orang.
"Korban meninggal dunia di Kabupaten Jayapura 70 orang dan tujuh orang di Kota Jayapura," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan sebagian korban yang sudah teridentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Pihak keluarga ada yang sudah memakamkan," kata dia.
Sementara itu, BNPB mencatat korban luka-luka banjir Sentani mencapai 74 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat.
Proses evakuasi, kata dia, terus dilakukan mencari korban yang masih hilang terutama 43 orang belum ditemukan.
Akibat bencana itu, Sutopo mengatakan sebanyak 4.226 orang pengungsi tersebar di enam titik.
Sutopo mengatakan terjadi perbedaan data korban banjir bandang Sentani dari satu sumber dibanding lainnya.
Akan tetapi, dia mengatakan BNPB memiliki pendataan sendiri sehingga mempersilakan pihak lain menggunakan data sesuai kebutuhannya masing-masing.
"Korban meninggal dunia di Kabupaten Jayapura 70 orang dan tujuh orang di Kota Jayapura," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan sebagian korban yang sudah teridentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Pihak keluarga ada yang sudah memakamkan," kata dia.
Sementara itu, BNPB mencatat korban luka-luka banjir Sentani mencapai 74 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat.
Proses evakuasi, kata dia, terus dilakukan mencari korban yang masih hilang terutama 43 orang belum ditemukan.
Akibat bencana itu, Sutopo mengatakan sebanyak 4.226 orang pengungsi tersebar di enam titik.
Sutopo mengatakan terjadi perbedaan data korban banjir bandang Sentani dari satu sumber dibanding lainnya.
Akan tetapi, dia mengatakan BNPB memiliki pendataan sendiri sehingga mempersilakan pihak lain menggunakan data sesuai kebutuhannya masing-masing.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: