TNI - Polda Babel gelar rapat pimpinan pengamanan Pemilu 2019
18 Maret 2019 10:58 WIB
Arsip. Polisi meringkus pelaku pembajakan truk logistik Pemilu saat simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/3/2019). Kegiatan itu untuk mempersiapkan pengamanan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 guna terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama.
Pangkalpinang (ANTARA) - Tentara Nasionasi Indonesia bersama Kepolisian Daerah beserta elemen masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat pimpinan, sebagai langkah mengamankan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif pada Pemilu 17 April 2019 di daerah itu.
"Kami bersama TNI siap mengawal pelaksanaan pemilu dan diharapkan masyarakat dapat berpikir rasional dalam menyikapi segala isu terkait pesta demokrasi tahun ini," kata Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Istiono saat Rapim TNI-Polri Pemilu 2019 di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan langkah melakukan persiapan Operasi Mata Brata, agar pelaksanaan pemilu mendatang dapat berlangsung kondusif, lancar sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat menyukseskan pesta demokrasi ini.
"TNI bersama Polri secepat mungkin menanggapi masalah di masyarakat. Oleh karena itu, setiap anggota diminta harus mengetahui pedoman mengawal pemilu, perkembangan dunia berubah dengan cepat yang ditandai landscape politik," katanya.
Selain itu, jajaran mulai dari tingkat bawah hingga atas harus bekerja sama, demi menjaga keamanan agar kondusif. Jangan sampai terjadi chaos dan berkembang menjadi lebih besar.
"Prajurit TNI - Polri harus bersinergi dengan semua pihak, baik KPU, parpol dan tokoh masyarakat. Pengalaman TNI Polri mengamankan pemilu dapat menjadi referensi. Namun kondisi emosional pemilu kali ini berbeda dari pemilu sebelumnya," katanya.
Komandan Resort Militer 045 Garuda Jaya, Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman menyatakan mengoptimalkan sinergitas dengan Polri, KPU, Bawaslu, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan pesta demokrasi yang berkualitas, bermatabat dan kondusif.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi-informasi bohong yang memecah belah persatuan menjelang hingga setelah pesta demokrasi ini," katanya.
Yulizar Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pemerintah daerah siap bersinergi dalam ikut mengamankan pemilu.
"ASN harus bersikap netral dengan tidak menunjukkan dukungan pada satu kelompok," ujarnya.
"Kami bersama TNI siap mengawal pelaksanaan pemilu dan diharapkan masyarakat dapat berpikir rasional dalam menyikapi segala isu terkait pesta demokrasi tahun ini," kata Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Istiono saat Rapim TNI-Polri Pemilu 2019 di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan langkah melakukan persiapan Operasi Mata Brata, agar pelaksanaan pemilu mendatang dapat berlangsung kondusif, lancar sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat menyukseskan pesta demokrasi ini.
"TNI bersama Polri secepat mungkin menanggapi masalah di masyarakat. Oleh karena itu, setiap anggota diminta harus mengetahui pedoman mengawal pemilu, perkembangan dunia berubah dengan cepat yang ditandai landscape politik," katanya.
Selain itu, jajaran mulai dari tingkat bawah hingga atas harus bekerja sama, demi menjaga keamanan agar kondusif. Jangan sampai terjadi chaos dan berkembang menjadi lebih besar.
"Prajurit TNI - Polri harus bersinergi dengan semua pihak, baik KPU, parpol dan tokoh masyarakat. Pengalaman TNI Polri mengamankan pemilu dapat menjadi referensi. Namun kondisi emosional pemilu kali ini berbeda dari pemilu sebelumnya," katanya.
Komandan Resort Militer 045 Garuda Jaya, Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman menyatakan mengoptimalkan sinergitas dengan Polri, KPU, Bawaslu, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan pesta demokrasi yang berkualitas, bermatabat dan kondusif.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi-informasi bohong yang memecah belah persatuan menjelang hingga setelah pesta demokrasi ini," katanya.
Yulizar Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pemerintah daerah siap bersinergi dalam ikut mengamankan pemilu.
"ASN harus bersikap netral dengan tidak menunjukkan dukungan pada satu kelompok," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: