Debat Capres
Ma'ruf : 3.500 startup akan tumbuh dengan "infrastruktur langit"
18 Maret 2019 00:32 WIB
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan dengan "infrastruktur langit" optimistis akan mampu menumbuhkan 3.500 perusahaan rintisan (startup).
Kiai Ma'ruf dalam Debat ketiga Calon Wakil Presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3), mengatakan teknologi digital yang disebutnya sebagai "infrastruktur langit" mampu memunculkan perusahaan rintisan bahkan hingga menjadi "unicorn".
"Kita bisa kembangkan 1.000 'startup', padahal di Iran butuh waktu 10 tahun," ujar Ma'ruf.
Untuk 2024, ia mengestimasi akan mampu menumbuhkan 3.500 perusahaan rintisan sehingga mampu membuka lapangan kerja. Dengan cara ini angka pengangguran akan terus dapat ditekan.
Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan kualitas tenaga kerja disiapkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing melalui merevitalisasi pendidikan. Dirinya juga menyebut tentang pengembangan tempat-tempat pelatihan, kursus, menyiapkan balai latihan kerja, dan magang di BUMN.
Akan ada juga kursus yang mengarahkan calon tenaga kerja bisa mengaplikasikan sistem digital, baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecapakan dan kebugaran. Selain itu, dengan adanya sertifikasi tenaga kerja maka upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dilakukan sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Berdasarkan data Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tahun 2018, total perusahaan rintisan mencapai 956 unit.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Kiai Ma'ruf dalam Debat ketiga Calon Wakil Presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3), mengatakan teknologi digital yang disebutnya sebagai "infrastruktur langit" mampu memunculkan perusahaan rintisan bahkan hingga menjadi "unicorn".
"Kita bisa kembangkan 1.000 'startup', padahal di Iran butuh waktu 10 tahun," ujar Ma'ruf.
Untuk 2024, ia mengestimasi akan mampu menumbuhkan 3.500 perusahaan rintisan sehingga mampu membuka lapangan kerja. Dengan cara ini angka pengangguran akan terus dapat ditekan.
Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan kualitas tenaga kerja disiapkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing melalui merevitalisasi pendidikan. Dirinya juga menyebut tentang pengembangan tempat-tempat pelatihan, kursus, menyiapkan balai latihan kerja, dan magang di BUMN.
Akan ada juga kursus yang mengarahkan calon tenaga kerja bisa mengaplikasikan sistem digital, baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecapakan dan kebugaran. Selain itu, dengan adanya sertifikasi tenaga kerja maka upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dilakukan sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Berdasarkan data Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tahun 2018, total perusahaan rintisan mencapai 956 unit.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: