Mataram (ANTARA) - Kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep yang masih satu lokasi dengan Air Terjun Sindang Gile, di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ditutup pascalongsor yang terjadi akibat gempa tektonik 5,8 Skala Richter pada Minggu sore.
"Melihat kondisi ini (pascalongsor), jadi untuk sementara kawasan wisata air terjun kita tutup dulu," kata Sekertaris Daerah Lombok Utara Suardi yang ditemui Antara di dekat pintu gerbang wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile di Senaru, Minggu Malam.
Hal itu diungkapkannya setelah melakukan pertemuan singkat dengan instansi terkait, diantaranya dari Polri, TNI, BPBD, dan Tim SAR, pada Minggu malam di dekat pintu gerbang wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile, Senaru.
Sampai kapan wisata air terjun andalan warga Lombok Utara ini ditutup, Suardi belum dapat memastikannya. Melainkan hal tersebut akan dilihat kembali perkembangan situasi dan kondisi alam.
"Kita lihat perkembangannya nanti, tentunya akan kita bicarakan juga dengan pihak TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani), karena ini kewenangan dia, dia yang lebih paham dengan kondisinya," ujar Suardi.
Dari hasil pertemuannya pada Minggu malam, telah disepakati rencana lanjutan untuk evakuasi korban pada Senin (18/3) Pagi.
Dikabarkan masih ada satu lagi jenazah WNA Malaysia yang belum dievakuasi karena posisinya terjepit bebatuan besar di jalur menuju Air Terjun Tiu Kelep.
Wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile NTB ditutup
17 Maret 2019 23:58 WIB
Arsip: Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah saat meninjau sejumlah lokasi yang menjadi pusat gempa di Kabupaten Lombok, Minggu (17/3/2019). (Ist)
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: