Istanbul (ANTARA) - Penyanyi Puerto Riko Ricky Martin, yang digadang-gadang sebagai Raja Pop Latin, mengecam media internasional karena tidak menyebut orang yang membunuh sedikitnya 49 orang dalam serangan terhadap dua masjid di Selandia Baru, "teroris".

Di postingan Instagram, Ricky Martin, menulis, "Orang, yang membunuh lebih dari 40 Namazi dan membuat 20 orang luka parah. Semua media internasional menyebut dia 'Penembak' dan 'Ekstremis' bukan 'teroris', mengapa?"

"Sebab dia bukan Muslim," tulis Ricky Martin, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Teroris yang diidentifikasi sebagai Brenton Harrison Tarrant (28) melepaskan tembakan ke arah orang yang sedang Shalat Jumat di Masjid An-Nur dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru. Sedikitnya 49 orang tewas dan 12 orang lagi kritis akibat serangan itu.

Tarrant akan tetap ditahan sampai 5 April, demikian putusan satu pengadilan Selandia Baru pada Sabtu.

Baca juga: Ricky Martin berjuang melawan perdagangan anak