Sandiaga sebut 61 persen pengangguran anak muda, ini penjelasannya
17 Maret 2019 22:50 WIB
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Jakarta (Antara/JACX) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan jumlah pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh anak muda.
"Sangat ironis, siswa-siswa SMK sekarang mendominasi jumlah pengangguran kita. 61 persen pengangguran kita adalah anak muda," kata Sandiaga dalam debat cawapres yang merupakan debat putaran ketiga di Jakarta, Minggu malam.
Sandi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya raya, baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) sehingga sangat ironis jika banyak pengangguran merupakan anak muda.
Data ketenagakerjaan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018 mencatat jumlah pengangguran sebanyak tujuh juta orang (5,34 persen) atau menurun dari angka penganggur pada Agustus 2017 yakni sebesar 7,04 orang (5,5 persen).
BPS mencatat pada Agustus 2018 tingkat pengangguran terbuka tertinggi menurut pendidikan berasal dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 11,24 persen, kemudian ada 7,95 persen penganggur yang merupakan lulusan SMA.
Dari data tersebut maka jika dijumlahkan ada 19,19 persen angkatan kerja yang menganggur berlatarbelakang pendidikan SMA dan SMK atau anak muda.
Sementara jumlah pekerja pada Agustus 2018 sejumlah 124,01 juta orang atau naik dari Agustus 2017 yakni 121,02 juta.
Dalam ajang debat tersebut, Sandi juga menyatakan optimis bahwa program "link and match" yang ditawarkan pihaknya akan dapat mengurangi pengangguran usia muda tersebut.
Referensi:
Cek fakta: BPS: tingkat pengangguran Agustus 2018 5,34 persen
Cek fakta: BPS: jumlah pengangguran 6,87 juta orang
Cek fakta: Tingkat pengangguran terbuka Agustus 5,5 persen, di kota lebih tinggi dari di desa
Cek fakta: BPS: tingkat pengangguran terbuka capai 6,18 persen
Cek fakta: Penganggur Indonesia 7,24 juta orang
"Sangat ironis, siswa-siswa SMK sekarang mendominasi jumlah pengangguran kita. 61 persen pengangguran kita adalah anak muda," kata Sandiaga dalam debat cawapres yang merupakan debat putaran ketiga di Jakarta, Minggu malam.
Sandi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya raya, baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) sehingga sangat ironis jika banyak pengangguran merupakan anak muda.
Data ketenagakerjaan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018 mencatat jumlah pengangguran sebanyak tujuh juta orang (5,34 persen) atau menurun dari angka penganggur pada Agustus 2017 yakni sebesar 7,04 orang (5,5 persen).
BPS mencatat pada Agustus 2018 tingkat pengangguran terbuka tertinggi menurut pendidikan berasal dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 11,24 persen, kemudian ada 7,95 persen penganggur yang merupakan lulusan SMA.
Dari data tersebut maka jika dijumlahkan ada 19,19 persen angkatan kerja yang menganggur berlatarbelakang pendidikan SMA dan SMK atau anak muda.
Sementara jumlah pekerja pada Agustus 2018 sejumlah 124,01 juta orang atau naik dari Agustus 2017 yakni 121,02 juta.
Dalam ajang debat tersebut, Sandi juga menyatakan optimis bahwa program "link and match" yang ditawarkan pihaknya akan dapat mengurangi pengangguran usia muda tersebut.
Referensi:
Cek fakta: BPS: tingkat pengangguran Agustus 2018 5,34 persen
Cek fakta: BPS: jumlah pengangguran 6,87 juta orang
Cek fakta: Tingkat pengangguran terbuka Agustus 5,5 persen, di kota lebih tinggi dari di desa
Cek fakta: BPS: tingkat pengangguran terbuka capai 6,18 persen
Cek fakta: Penganggur Indonesia 7,24 juta orang
Pewarta: Tim JACX
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: