Jayapura (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih menerjunkan sebanyak 25 dokter umum dan spesialis guna menangani korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan puluhan dokter tersebut disebar di sejumlah posko yang ada di Kabupaten Jayapura.

"Kami telah sebar 25 dokter di sejumlah posko untuk menangani korban banjir," katanya.

Hujan deras yang melanda wilayah di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura tadi malam, kata dia, telah menyebabkan bencana banjir bandang dan longsor yang berdampak cukup besar di beberapa tempat dan daerah.

"Sehingga untuk menyikapi tersebut, sejumlah tim evakuasi dari personel TNI AD Kodam XVII/Cenderawasih dikerahkan untuk
terjun membantu evakuasi korban di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura," katanya.

Korban banjir bandang yang berhasil dievakuasi oleh personil TNI dibantu warga dan instansi terkait sekitar 56 orang lebih.

"Sampai saat ini jumlah korban sementara yang telah dievakuasi jumlahnya 56 orang meninggal dunia, 23 orang luka berat, 51
orang luka ringan dan jumlah pengungsi saat ini telah mencapai 2.273 orang. Ini yang dibantu TNI, belum dari pihak lain,"
katanya menjelaskan.

Selain korban jiwa, terdapat kerugian material di perumahan Bintang Timur, 166 rumah warga yang terendam, dan sejumlah
kendaraan seperti sepeda motor dan mobil yang terendam banjir bandang.

"TNI juga menyediakan posko-posko pengungsian yang di beberapa tempat diantaranya di Bintang Timur, perumahan Gajah Mada, di halaman sekolah HIS. “Posko yang disebar bermaksud agar setiap korban yang masuk dapat diberikan penanganan dengan cepat,” katanya.*


Baca juga: Bhayangkari Papua bantu korban banjir bandang

Baca juga: Polda Papua umumkan 22 korban banjir yang teridentifikasi