Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan kualitas tenaga kerja disiapkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing melalui merevitalisasi pendidikan.
"Kita akan revitalisasi SMK, politeknik, akademisi dan kita kerjasamakan dengan dunia usaha supaya ada 'link and match'," katanya dalam debat ketiga cawapres Pemilu 2019 yang digelar di Jakarta, Minggu.
Ma'ruf juga menyebutkan akan mengembangkan tempat-tempat pelatihan, kursus, menyiapkan balai latihan kerja, dan magang di BUMN.
Akan ada juga kursus yang mengarahkan calon tenaga kerja bisa mengaplikasikan sistem digital, baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecapakan dan kebugaran. Selain itu, dengan adanya sertifikasi tenaga kerja maka upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dilakukan sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Saat ini, menurut dia undang-undang ketenagakerjaan kini sudah bergeser ke perlindungan tenaga kerja bukan hanya sekedar mengambil manfaat saja.
"Mari kita bersyukur tingkat pengaguran kita rendah 5,13 hingga 5,70 persen (jumlah angkatan kerja), terendah selama 20 tahun terakhir," lanjutnya.
Selain itu, Kiai Ma'ruf mengatakan akan mendorong tenaga kerja untuk mampu menguasai teknologi, terutama digital. Pemerintah sudah bisa membangun berbagai infrastruktur laut, darat dan "langit" atau digital.
"Kita siapkan agar mereka bisa hadapi '10 years challenge'," ujar dia.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Debat Capres
Yang akan dilakukan dalam menyiapkan SDM siap bersaing dengan pekerja asing, ujar Ma'ruf
17 Maret 2019 22:01 WIB
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin melambaikan tangannya. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj).
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: