Debat Capres
Ma'ruf Amin ingin manusia Indonesia sehat, cerdas, produktif, berakhlak mulia
17 Maret 2019 20:39 WIB
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia harus maju dan kuncinya sumber daya manusia harus sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia.
"Visi dan misi kami membuat Indonesia maju. Kuncinya di manusia Indonesia. Harus sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia," kata Ma'ruf dalam debat ketiga calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah melakukan itu dan akan dilanjutkan.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan pemimpin harus membangun kemaslahatan untuk masyarakatnya. Maka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan berlanjut, Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan berlanjut, selain itu beasiswa juga akan diteruskan hingga kuliah.
"Untuk anak-anakku semua, kalian jangan takut untuk bermimpi, bercita-cita. Orang tua tidak usah khawatir untuk bercita-cita. Kami juga bertekad membesarkan manfaat dan maslahat program yang telah ada," kata dia.
Berdasarkan data resmi BPJS Kesehatan peserta program JKN pada 2014 sebanyak 133.423.653 jiwa menjadi 207,8 juta jiwa pada 2018 dan jadi 217 juta jiwa pada Februari 2019. Data per 1 Maret 2019 peserta program JKN sudah mencapai 218.132.478 jiwa.
Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meningkat sebanyak 83 juta jiwa selama lima tahun sejak 2014.
Data resmi BPJS Kesehatan, beban program JKN pada 2015 sebesar Rp19,9 triliun dengan pendapatan dari iuran peserta Rp40,72 triliun.
Untuk 2017 beban jaminan kesehatan semakin membesar yaitu Rp84,4 triliun, sedangkan jumlah iuran yang didapat dari peserta lebih sedikit yakni Rp74,25 triliun.
Di tahun 2018 beban biaya JKN kembali meningkat menjadi Rp94,2 triliun dengan pendapatan dari iuran peserta Rp81,97 triliun.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga ingin jaga kerukunan masyarakat
Baca juga: Warganet bersiap Debat Cawapres, tagar dukungan bermunculan
"Visi dan misi kami membuat Indonesia maju. Kuncinya di manusia Indonesia. Harus sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia," kata Ma'ruf dalam debat ketiga calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah melakukan itu dan akan dilanjutkan.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan pemimpin harus membangun kemaslahatan untuk masyarakatnya. Maka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan berlanjut, Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan berlanjut, selain itu beasiswa juga akan diteruskan hingga kuliah.
"Untuk anak-anakku semua, kalian jangan takut untuk bermimpi, bercita-cita. Orang tua tidak usah khawatir untuk bercita-cita. Kami juga bertekad membesarkan manfaat dan maslahat program yang telah ada," kata dia.
Berdasarkan data resmi BPJS Kesehatan peserta program JKN pada 2014 sebanyak 133.423.653 jiwa menjadi 207,8 juta jiwa pada 2018 dan jadi 217 juta jiwa pada Februari 2019. Data per 1 Maret 2019 peserta program JKN sudah mencapai 218.132.478 jiwa.
Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meningkat sebanyak 83 juta jiwa selama lima tahun sejak 2014.
Data resmi BPJS Kesehatan, beban program JKN pada 2015 sebesar Rp19,9 triliun dengan pendapatan dari iuran peserta Rp40,72 triliun.
Untuk 2017 beban jaminan kesehatan semakin membesar yaitu Rp84,4 triliun, sedangkan jumlah iuran yang didapat dari peserta lebih sedikit yakni Rp74,25 triliun.
Di tahun 2018 beban biaya JKN kembali meningkat menjadi Rp94,2 triliun dengan pendapatan dari iuran peserta Rp81,97 triliun.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga ingin jaga kerukunan masyarakat
Baca juga: Warganet bersiap Debat Cawapres, tagar dukungan bermunculan
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: