Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno akan mengangkat guru honorer dan menyediakan anggaran untuk program Jaminan Kesehatan Nasional agar tidak terjadi defisit dalam penyelenggaraannya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno Andre Rosiade ditemui di lokasi debat Hotel Sultan Jakarta, Minggu, mengatakan Prabowo-Sandi akan mengangkat 1,5 juta guru honorer apabila terpilih.
“Pak Jokowi gagal mengangkat guru honorer, kita akan pastikan mengangkat satu setengah juta guru K2, akan diangkat menjadi PNS secara bertahap,” kata Andre.
Sementara apabila terdapat guru honorer yang tidak bisa atau belum bisa diangkat menjadi aparatur sipil negara, dia mengatakan akan menaikkan upahnya setara dengan UMR.
“Yang kedua diberikan kesejahteraan karena gaji mereka yang sekarang Rp100 ribu, Rp200 ribu, Rp300 per bulan itu akan kita jadikan minimal sama dengan UMR,” kata dia.
Selain itu Andre juga mengatakan Prabowo-Sandi fokus pada program Jaminan Kesehatan Nasional dengan menyediakan anggarannya agar tidak terjadi penunggakan pada fasilitas kesehatan.
“Tidak ada lagi yang menunggak alias pemerintah tidak sibuk bagi-bagi Kartu Indonesia Sehat tapi lupa mempersiapkan anggaran,” terang dia.
Andre juga mengatakan Sandiaga Uno juga akan menyampaikan program OK Oce yang bakal diterapkan secara nasional.
Menurut dia, tema debat ketiga kali ini merupakan isu yang sudah sangat dipahami dan dihadapi oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Nur Asia : Bang Sandi didoakan banyak orang
Baca juga: BPN: Prabowo-Sandi akan kembalikan pembangunan SDM Indonesia
Debat Capres
BPN sebut Prabowo-Sandi akan angkat guru honorer dan sediakan anggaran JKN
17 Maret 2019 19:01 WIB
Ilustrasi. Debat cawapres 2019 (Antara jatim/rifai)
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: