Jakarta (ANTARA) - Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kitong Bisa Billy Mambrasar meminta agar pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) untuk peduli pada investasi sumber daya manusia (SDM) di Papua.

"Pemerintah sudah memperhatikan infrastruktur di Papua dan perkembangannya luar biasa, saya melihat sendiri perkembangannya," ujarnya di Jakarta, Minggu.

Dia menambahkan pembangunan infrastruktur tanpa investasi di bidang SDM akan sulit melakukan perubahan. Untuk itu, dia juga meminta agar pasangan capres dan cawapres pada debat terakhir ini peduli dengan investasi SDM di Papua.

"Dengan infrastruktur yang ada, dapat menjadi penggerak dan pendorong pembangunan di Papua," lanjutnya.

Kitong Bisa merupakan lembaga nirlaba yang menyediakan pendidikan kewirausahaan gratis di Tanah Papua juga menyatakan apreasiasinya atas apa yang telah dikerjakan pemerintah pusat untuk membangun Papua sejauh ini.

"Strateginya untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua telah berjalan dengan baik, yang melibatkan anak muda dan telah bergerak untuk mempercepat proses pembangunan di Tanah Papua, merupakan strategi yang tepat” sebutnya.

Billy menambahkan masyarakat Papua membutuhkan pendidikan agar bisa merdeka dari kebodohan dan kemiskinan, dan bukan semata-mata dalam makna politis perpecahan sebuah negara. Billy sangat mendorong agar kolaborasi dengan pemerintah pusat dapat dilakukan terus-menerus dengan melakukan berbagai diskusi. Dari diskusi akan melahirkan banyak sekali ide cemerlang dari anak-anak muda Papua untuk berkarya dan berkontribusi untuk membangun Papua.

Pendidikan merupakan salah satu tema dalam debat cawapres pada 17 Maret. Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dam wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.