Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyalurkan bantuan pangan, kompor, dan tabung gas untuk korban terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu.
Bantuan tersebut secara langsung diberikan oleh General Manager Marketing Operation Region VIII, Iin Febrian, kepada korban melalui Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro di posko bantuan banjir bandang Sentani di Kantor Bupati Jayapura.
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina tidak lepas dari perannya sebagai agen pembangunan negara," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa respons bantuan bencana alam bagian dari tugas Pertamina selain tugas-tugas pokok mendistribusikan energi hingga pelosok negeri.
“Tentu bantuan yang diberikan hari ini sebagai upaya agar warga terkurangi bebannya dan aktivitas warga sekitar Sentani kembali normal pascabanjir,” kata dia.
Bantuan yang diberikan pada Minggu ini ke posko bantuan banjir bandang Sentani itu, adalah 10 tabung Bright Gas 5,5 kg, 10 tabung elpiji 12 kg, 2 tabung elpiji 50 kg, lima kompor, 500 paket pangan siap santap, 10 karung beras, 30 karton mi instan, 55 rak telur, dan 30 kardus air mineral.
Selain itu, pihaknya menyiagakan satu mobil ambulans Pertamina untuk membantu pelayanan kesehatan kepada korban. Ambulans itu disiagakan di Posko Bantuan Banjir Bandang Sentani.
"Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan," kata Iin.
Pertamina berharap bantuan itu dapat memberikan semangat kepada warga bahwa korban terdampak tidak sendirian dalam menghadapi bencana, akan tetapi ada banyak pihak yang bersama-sama berusaha meringankan beban yang dipikul mereka akibat bencana.
“Inti dari Pertamina Peduli adalah kami duduk bersama mereka, membantu meringankan beban mereka, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka dan aktivitas perekonomian kembali seperti semula,” kata dia.
Pertamina bantu korban banjir bandang di Jayapura
17 Maret 2019 16:03 WIB
Bantuan dari Pertamina MOR VIII Maluku-Papua kepada korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua. (Foto: Dok. Humas Pertamina MOR VIII Maluku-Papua)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: