Jayapura (ANTARA) - Para keluarga korban baik dari Kota dan Kabupaten Jayapura, terus berdatangan ke RS Bhayangkara yang terletak di Vuria, Keluragan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Minggu.

Mereka datang untuk melihat dan memastikan jenazah dari korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam hingga Minggu dini hari.

Bram, warga Sentani yang datang bersama saudaranya mengaku ingin memastikan apakah ada keluarganya yang hanyut di kompleks perumahan Doyo Baru yang telah dibawa ke RS Bhayangkara.

"Kami ingin mengetahui apakah ada anggota keluarga kami yang dibawa kesini," kata Bram.

Sementara itu, Evin, Warga Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Jayapura mengaku berada di RS Bhayangkara untuk melihat rekan kantornya yang dikabarkan meninggal karena terbawa arus air saat banjir pada Sabtu malam.

"Info, yang saya terima teman kantor ini dia terserat air dan ditemukan dibawah mobil di dekat perumahannya di Doyo," kata Evin.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar mengungkapkan setidaknya ada 52 jenazah yang sementara diidentifikasikan di RS Bhayangkara.

"Ada 52 jenazah. Tiga diantaranya sudah diambil keluarga," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.

Pantauan di RS Bhayangkara tepatnya di depan ruang jenazah kira-kira sebanyak 100 lebih warga yang datang dan berkumpul disitu.

Terlihat juga Ibu Wali Kota Jayapura Ny Christine L Mano dan Ibu Ketua DPRD Kota Jayapura Ny Abisai Rollo diantara para keluarga dan kerabat korban banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura dan tanah longsor di kawasan Ampera, Kota Jayapura.*



Baca juga: Tim relawan ACT evakuasi korban banjir bandang di Sentani

Baca juga: Kapolda Papua serahkan tiga jenazah korban banjir Sentani