Jakarta (ANTARA) - Sejumlah relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.

"Sudah sejak semalam, relawan kami yang kebetulan tinggal di daerah Sentani melakukan aksi bantuan. Selain evakuasi, mereka juga melakukan pendataan atau assessment dan pembersihan material banjir," kata Koordinator Tim Disaster Emergency Response ACT Kusmayadi seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Kusmayadi, para relawan juga sudah membagikan 1.000 makanan siap santap untuk para korban terdampak yang selamat.

Untuk mendukung dan memaksimalkan aksi bantuan relawan di lapangan bagi para korban banjir , Tim Disaster Emergency Response telah diberangkatkan menuju Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (17/3) pagi.

"Insya Allah, kami juga akan mendirikan Posko Kemanusiaan ACT sekaligus dengan Dapur Umum. Sehingga kami pun bisa bantu meringankan beban mereka, baik yang sudah mengungsi maupun yang masih bertahan di rumah walau air atau lumpur masih menggenang," ujar Kusmayadi.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu pukul 08.30 WIB sebanyak 42 orang meninggal dunia dan 21 lainnya luka-luka akibat banjir bandang yang melanda sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.

Sementara data kerusakan meliputi sembilan rumah rusak terdampak banjir di BTN Doyo Baru, satu mobil rusak atau hanyut, jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan, sekitar 150 rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani, kerusakan satu pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani.

Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan dan belum semua daerah terdampak dijangkau oleh Tim SAR gabungan, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo mengatakan, tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI dan relawan terus melakukan penanganan darurat.

Begitu juga dengan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan di daerah terdampak banjir. Untuk memudahkan koordinasi, tim juga telah mendirikan posko serta sebagian bantuan telah didistribusikan kepada warga yang terdampak banjir.

Baca juga: Kapolda Papua serahkan tiga jenazah korban banjir Sentani
Baca juga: Korban meninggal akibat bencana di Kota/Kab.Jayapura 50 orang
Baca juga: BPBD Papua: Ada potensi banjir susulan di Sentani