Utusan AS : Produksi minyak Venezuela turun konstan
Tanki penyimpanan bahan bakar dilalap api, sehari setelah ledakan di kilang minyak Amuay di Punto Fijo, di Semenanjung Paraguana, Venezuela, Minggu (26/8). Kilang minyak terbesar di Venezuela bersiap untuk kembali memulai aktivitas dalam waktu dua hari, kata menteri energi Minggu kemarin, sehari setelah sebuah ledakan dan kebakaran di kilang minyak itu menewaskan 39 orang dalam salah satu kecelakaan industri minyak global terburuk. Menteri Energi Rafael Ramirez mengatakan bahwa kebakaran tersebut kini terpusat di dua tanki penyimpanan, menegaskan bahwa tidak ada unit produksi yang terpengaruh dengan bencana yang terjadi Sabtu dini hari lalu di kilang minyak Amuay yang menghasilkan 645.000 barel per hari itu. (REUTERS/Marife Cuauro)
"Produksi minyak kini hampir mencapai satu juta barel dan dalam satu atau dua bulan kedepan berada di bawah satu juta barel per hari," kata utusan AS Elliott Abrams saat konferensi pers. Ia juga mengatakan, penurunan jumlah produksi yang terlihat dalam beberapa hari terakhir sebagian dapat dikaitkan dengan pemadaman listrik yang melumpuhkan Venezuela. "Penurunan yang konstan."
Produksi minyak anggota OPEC tersebut menyusut dalam 20 tahun terakhir, mulai lebih dari 3 juta barel per hari pada awal tahun 2000 hingga 1,2 juta dan 1,4 juta barel per hari hingga akhir 2018. Sebagian besar minyak mentah yang dihasilkan sekarang berat atau sangat berat.
Baca juga: Harga minyak jatuh dua persen, dibayangi pengurangan pasokan dan sanksi AS
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019