Kota Baubau-Sultra pastikan segera miliki gedung balai latihan kerja
16 Maret 2019 20:33 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kiri) disaksikan para peserta Diklat menaiki sepeda motor listrik rakitan siswa Diklat di BLK (Balai Latihan Kerja) Serang, Banten, Senin (2/4/2018). Menaker mendorong Pemerintah Daerah untuk berperan aktif mengembangkan dan memodernisasi BLK guna mencetak tenaga kerja terampil sekaligus menekan angka pengangguran. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Baubau (ANTARA) - Dinas tenaga kerja Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) akan di bangun pada 2019 ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Baubau, Zarta di Baubau, Sabtu mengatakan, setelah pihaknya beberapa kali mengusulkan pembangunan fisik gedung BLK tersebut, barulah pada tahun ini akan direalisasikan.
"Gedung BLK itu, Insya Allah sudah dibangun tahun ini,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan gedung BLK tersebut akan ditangani lansung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Baubau.
"Memang rencana kami itu kalau tidak masuk di APBD akan kami usulkan ke pemerintah pusat, tapi ternyata masuk APBD,” katanya.
Zarta mengatakan, gedung BLK itu akan dibangun di kawasan Kelurahan Baadia, Kecamatan Betoambari, di atas lahan seluas 2 hektare lebih yang telah disiapkan Pemerintah Kota Baubau.
"Lokasinya itu di Kelurahan Badiaa di Belebungke. Memang itu lahannya sudah ada sertifikatnya. Lahannya itu sekitar 2 hektare 400 meter lebih,” katanya.
Apabila gedung BLK itu telah selesai dibangun, pihaknya selanjutnya akan mengupayakan untuk peralatan kerjanya. Peralatan kerja BLK itu akan diusulkan ke Kementerian Tenaga Kerja.
Dengan adanya gedung BLK di Baubau diharapkan masyarakat bisa terfasilitasi untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM sehingga yang belum mendapat pekerjaan bisa dilatih untuk menambah ilmu keterampilan yang dimiliki, demikian Zarta.
Baca juga: Pemkot Baubau-Sultra usulkan kuota CPNS penyandang disabilitas
Baca juga: Wali Kota Baubau tingkatkan pengawasan TKA China
Kepala Dinas Tenaga Kerja Baubau, Zarta di Baubau, Sabtu mengatakan, setelah pihaknya beberapa kali mengusulkan pembangunan fisik gedung BLK tersebut, barulah pada tahun ini akan direalisasikan.
"Gedung BLK itu, Insya Allah sudah dibangun tahun ini,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan gedung BLK tersebut akan ditangani lansung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Baubau.
"Memang rencana kami itu kalau tidak masuk di APBD akan kami usulkan ke pemerintah pusat, tapi ternyata masuk APBD,” katanya.
Zarta mengatakan, gedung BLK itu akan dibangun di kawasan Kelurahan Baadia, Kecamatan Betoambari, di atas lahan seluas 2 hektare lebih yang telah disiapkan Pemerintah Kota Baubau.
"Lokasinya itu di Kelurahan Badiaa di Belebungke. Memang itu lahannya sudah ada sertifikatnya. Lahannya itu sekitar 2 hektare 400 meter lebih,” katanya.
Apabila gedung BLK itu telah selesai dibangun, pihaknya selanjutnya akan mengupayakan untuk peralatan kerjanya. Peralatan kerja BLK itu akan diusulkan ke Kementerian Tenaga Kerja.
Dengan adanya gedung BLK di Baubau diharapkan masyarakat bisa terfasilitasi untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM sehingga yang belum mendapat pekerjaan bisa dilatih untuk menambah ilmu keterampilan yang dimiliki, demikian Zarta.
Baca juga: Pemkot Baubau-Sultra usulkan kuota CPNS penyandang disabilitas
Baca juga: Wali Kota Baubau tingkatkan pengawasan TKA China
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: