Bandung (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat meminta maaf kepada seluruh pengurus, kader, caleg dan masyarakat terkait Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy, yang terkena OTT oleh KPK.

"Kami prihatin atas kejadian tersebut. Tetapi kami tetap ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengurus, kader, para caleg PPP dan seluruh masyatakat Jabar terkait musibah yang dialami ini," kata Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Munawaroh Yasin, dalam jumpa persnya, di Kota Bandung, Sabtu.

DPW PPP Jawa Barat, kata Yasin, menghormati proses hukum terhadap Rommy oleh KPK dan PPP akan selalu berkomitmen dan bertekad memberantas korupsi karena partai ini adalah salah satu partai yang mempelopori lahirnya lembaga anti rasuah ini.

Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan seluruh jajaran pengurus DPW PPP untuk tetap solid dan semangat untuk terus melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan terkait pemenangan Pemilu 2019.

Baca juga: KPK amankan empat orang lain bersama Romahurmuziy

Baca juga: Kepala Kemenag: Tak ada jual beli jabatan di Pamekasan

Baca juga: Romi: Kemenangan kader PPP di Jawa dongkrak suara Pemilu 2019

"Kepada seluruh kader seluruh jajaran pengurus partai tingkat cabang di kabupaten/kota, kecamatan, hingga ranting untuk terus berdoa dan berikhtiar dengan melakukan konsolidasi demi suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap lima lima orang yang salah satunya diduga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy, di salah satu hotel berbintang di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

"Infonya benar tapi tanya KPK, semua wewenang KPK," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar PolisiBaca juga: KPK amankan empat orang lain bersama Romahurmuziy Frans Burung Mangera Rommy dilaporkan sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di salah satu ruangan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.