Pertamina latih 111 lulusan SMA-SMK di sekitar proyek Kilang Tuban
16 Maret 2019 16:56 WIB
Suasana pembukaan pelatihan bagi 111 putra daerah lulusan SMA dan SMK dari lima desa di sekitar proyek kilang BBM di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban di Tuban, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019). (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban melatih 111 putra daerah lulusan SMA dan SMK dari lima desa di sekitar proyek kilang BBM di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan para lulusan SMA dan SMK, sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja, kataProject Coordinator Proyek Kilang (GRR) Tuban Kadek Ambhara Jaya dalam rilis di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan pelatihan ini juga sebagai salah satu penyiapan sumber daya manusia (SDM) putra daerah Tuban, sejalan rencana Pertamina membangun kilang baru di Tuban.
Pelatihan tahap pertama ini dilaksanakan selama dua hari pada 15-16 Maret 2019.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tuban H Fathul Huda, didampingi VP Project HSSE MP2 Sahadi, dan Project Coordinator GRR Tuban Kadek Ambhara Jaya, Jumat (15/3/2019).
"Pelatihan difokuskan bagi masyarakat di sekitar lokasi yang akan dibangun kilang dan akan dilatih dalam tiga bidang khusus yang relevan. Bidang pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan," ujar Kadek.
Ke-111 peserta pelatihan tersebut, lanjutnya, terdiri atas pelatihan safety man (pengawas keselamatan) berjumlah 31 orang, security (tenaga pengamanan) 10 orang, dan keselamatan dan kesehatan kerja dasar sebanyak 70 orang.
Diharapkan pelatihan keahlian yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi para lulusan SMA dan SMK, sehingga mereka menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai.
"Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih terampil serta dapat terserap menjadi calon tenaga kerja yang siap untuk mendukung proyek Kilang Tuban, sehingga manfaat proyek tersebut tidak hanya dirasakan secara nasional, tetapi bisa memberi dampak positif langsung kepada masyarakat lokal," imbuh Kadek.
Pertamina, lanjut Kadek, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi positif dari semua pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan untuk kemajuan bangsa dan kemandirian energi nasional.
"Semoga hasil dari program CSR Pertamina ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan bagi Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Tuban menyampaikan pembangunan Kilang Tuban merupakan investasi yang dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Tuban, khususnya masyarakat sekitar kilang dengan serapan tenaga kerja yang banyak.
Bupati berharap Pertamina selaku pemilik kilang adapat memberikan pelatihan kepada SDM lokal untuk meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi kompeten dalam bidangnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada Pertamina karena telah menunjukkan komitmen kepada masyarakat sekitar.
Kilang minyak yang akan dibangun di Tuban merupakan salah satu program strategis nasional yang diharapkan menjadi penopang pemenuhan kebutuhan BBM di Indonesia.
Pembangunan kilang ini nanti bisa mengurangi impor BBM, sehingga mengurangi ketergantungan pada negara lain untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Kilang minyak Tuban ini direncanakan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 300.000 barel per hari, dengan kompleksitas kilang yang efisien di atas skala 9 Nelson Complexity Index (NCI) dan karakteristik produk ramah lingkungan level Euro 5.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan para lulusan SMA dan SMK, sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja, kataProject Coordinator Proyek Kilang (GRR) Tuban Kadek Ambhara Jaya dalam rilis di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan pelatihan ini juga sebagai salah satu penyiapan sumber daya manusia (SDM) putra daerah Tuban, sejalan rencana Pertamina membangun kilang baru di Tuban.
Pelatihan tahap pertama ini dilaksanakan selama dua hari pada 15-16 Maret 2019.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tuban H Fathul Huda, didampingi VP Project HSSE MP2 Sahadi, dan Project Coordinator GRR Tuban Kadek Ambhara Jaya, Jumat (15/3/2019).
"Pelatihan difokuskan bagi masyarakat di sekitar lokasi yang akan dibangun kilang dan akan dilatih dalam tiga bidang khusus yang relevan. Bidang pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan," ujar Kadek.
Ke-111 peserta pelatihan tersebut, lanjutnya, terdiri atas pelatihan safety man (pengawas keselamatan) berjumlah 31 orang, security (tenaga pengamanan) 10 orang, dan keselamatan dan kesehatan kerja dasar sebanyak 70 orang.
Diharapkan pelatihan keahlian yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi para lulusan SMA dan SMK, sehingga mereka menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai.
"Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih terampil serta dapat terserap menjadi calon tenaga kerja yang siap untuk mendukung proyek Kilang Tuban, sehingga manfaat proyek tersebut tidak hanya dirasakan secara nasional, tetapi bisa memberi dampak positif langsung kepada masyarakat lokal," imbuh Kadek.
Pertamina, lanjut Kadek, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi positif dari semua pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan untuk kemajuan bangsa dan kemandirian energi nasional.
"Semoga hasil dari program CSR Pertamina ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan bagi Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Tuban menyampaikan pembangunan Kilang Tuban merupakan investasi yang dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Tuban, khususnya masyarakat sekitar kilang dengan serapan tenaga kerja yang banyak.
Bupati berharap Pertamina selaku pemilik kilang adapat memberikan pelatihan kepada SDM lokal untuk meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi kompeten dalam bidangnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada Pertamina karena telah menunjukkan komitmen kepada masyarakat sekitar.
Kilang minyak yang akan dibangun di Tuban merupakan salah satu program strategis nasional yang diharapkan menjadi penopang pemenuhan kebutuhan BBM di Indonesia.
Pembangunan kilang ini nanti bisa mengurangi impor BBM, sehingga mengurangi ketergantungan pada negara lain untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Kilang minyak Tuban ini direncanakan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 300.000 barel per hari, dengan kompleksitas kilang yang efisien di atas skala 9 Nelson Complexity Index (NCI) dan karakteristik produk ramah lingkungan level Euro 5.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: