Polres Nias perketat pengamanan di Pelabuhan Gunungsitoli
16 Maret 2019 12:53 WIB
Asip: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterang pers terkait perkembangan kasus meledaknya bom di Sibolga, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Nias (ANTARA) - Polres Nias memperketat pengamanan di pelabuhan laut Gunungsitoli, Sumatera Utara, demi mengantisipasi hal yang tidak dinginkan pasca bom bunuh diri di Sibolga.
'Saat ini kondisi Kota Gunungsitoli masih kondusif, tetapi kita perketat pengamanan dan pengawasan di pelabuhan Gunungsitoli," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan di Gunungsitoli, Sabtu.
Menurut dia, Sibolga dan Gunungsitoli hanya dibatasi laut, dan jalur masuk dari Sibolga ke Kota Gunungsitoli hanya melalui Pelabuhan Gunungsitoli.
Selain memperketat pengamanan di pelabuhan, Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tempat penginapan, kost dan rumah kontrakan yang ada di Kota Gunungsitoli.
"Kita hanya melakukan pemeriksaan di tempat-tempat yang kita deteksi kemungkinan mereka ada, dan selama pemeriksaan kita bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan melibatkan camat dan kepala desa," terangnya.
Jajaran Polsek menurut Kapolres Nias juga juga melakukan hal yang sama, dan melakukan razia di jalan dan tempat-tempat kost untuk membatasi ruang gerak para teroris yang mungkin akan bergeser ke Pulau Nias.
"Selama dua hari kita melakukan pemeriksaan, kita belum ada menemukan indikasi para pelaku teror bergerak ke Pulau Nias," ucapnya.
Upaya lain yang dilakukan untuk mencegah masuknya teroris di Pulau Nias adalah melakukan pengawasan di pelabuhan pelabuhan tikus yang bisa menjadi pintu masuk teroris di Pulau Nias
Selain itu melakukan penguatan kepada Polisi Air dengan patroli rutin di laut, khususnya perairan Pulau Nias yang berbatasan dengan perairan Pulau Sumatera.
"Kita juga tahu kalau salah satu sasaran mereka adalah kantor Polisi, sehingga kita melakukan penjagaan berlapis di Mapolres Nias untuk menjaga personil," katanya.
Baca juga: Terduga teroris Sibolga rekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri
Baca juga: Presiden Jokowi kemungkinan kunjungi Sibolga pascaledakan bom
'Saat ini kondisi Kota Gunungsitoli masih kondusif, tetapi kita perketat pengamanan dan pengawasan di pelabuhan Gunungsitoli," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan di Gunungsitoli, Sabtu.
Menurut dia, Sibolga dan Gunungsitoli hanya dibatasi laut, dan jalur masuk dari Sibolga ke Kota Gunungsitoli hanya melalui Pelabuhan Gunungsitoli.
Selain memperketat pengamanan di pelabuhan, Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tempat penginapan, kost dan rumah kontrakan yang ada di Kota Gunungsitoli.
"Kita hanya melakukan pemeriksaan di tempat-tempat yang kita deteksi kemungkinan mereka ada, dan selama pemeriksaan kita bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan melibatkan camat dan kepala desa," terangnya.
Jajaran Polsek menurut Kapolres Nias juga juga melakukan hal yang sama, dan melakukan razia di jalan dan tempat-tempat kost untuk membatasi ruang gerak para teroris yang mungkin akan bergeser ke Pulau Nias.
"Selama dua hari kita melakukan pemeriksaan, kita belum ada menemukan indikasi para pelaku teror bergerak ke Pulau Nias," ucapnya.
Upaya lain yang dilakukan untuk mencegah masuknya teroris di Pulau Nias adalah melakukan pengawasan di pelabuhan pelabuhan tikus yang bisa menjadi pintu masuk teroris di Pulau Nias
Selain itu melakukan penguatan kepada Polisi Air dengan patroli rutin di laut, khususnya perairan Pulau Nias yang berbatasan dengan perairan Pulau Sumatera.
"Kita juga tahu kalau salah satu sasaran mereka adalah kantor Polisi, sehingga kita melakukan penjagaan berlapis di Mapolres Nias untuk menjaga personil," katanya.
Baca juga: Terduga teroris Sibolga rekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri
Baca juga: Presiden Jokowi kemungkinan kunjungi Sibolga pascaledakan bom
Pewarta: Juraidi dan irwanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: