Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan tujuan strategis konsolidasi juru kampanye nasional (jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk sinkronisasi konten dan tema dalam kampanye terbuka, 24 Maret hingga 13 April 2019.

"Baru saja ada konsolidasi jurkamnas karena akan memasuki kampanye terbuka mulai 24 Maret sampai 13 April, kita melakukan penyesuaian tema dan pesan dan penyusunan jadwal," katanya usai menghadiri konsolidasi Jurkamnas Prabowo-Sandi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam.

Pihaknya ingin fokus di bidang ekonomi, khususnya mengenai lapangan pekerjaan, seperti guru honorer, pekerja kontrak, dan secara holistik akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Sandiaga menjelaskan dalam konsolidasi tersebut juga terungkap kekhawatiran para pengemudi ojek daring terkait dengan payung hukum ke depannya sehingga harus ada penyempurnaan.

"Jadi hal-hal tersebut sudah disesuaikan dalam tema kampanye, kita harapkan kampanye kita terus membangun momentum dan sentimen yang positif," ujarnya.

Dia mengatakan dalam kampanye terbuka sudah disusun zonasi tempat kampanye yang akan dihadirinya dan dihadiri Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto di berbagai daerah.

Namun, dia menjelaskan untuk kampanye bersama, jadwal dirinya dan Prabowo akan disesuaikan sehingga keduanya bisa satu tempat dan waktu dalam kampanye terbuka.

Dalam acara konsolidasi jurkamnas tersebut, selain dihadiri Sandiaga Uno, Prabowo Subianto pun hadir dan memberikan arahan khusus kepada seluruh jurkamnas yang hadir, namun acara itu tertutup untuk media.

Beberapa petinggi BPN Prabowo-Sandi yang hadir, antara lain Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Mardani Ali Sera, Neno Warisman, Direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo.

Pimpinan partai politik koalisi pengusung dan pendukung Prabowo-Sandi juga hadir, antara lain Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarif Hasan.