Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha, mengajak warganya agar menyambut pesta demokrasi dengan suka cita sehingga tidak boleh saling menghujat untuk menciptakan suasana yang damai.

"Pesta demokrasi pemilihan umum ini, kita jadikan layaknya pesta suka cita, jadi jangan jadikan pesta ini untuk saling menghujat," kata Syarif Fasha, Jumat, disela sambutan dalam acara tabliqh akbar, shalawat dan doa bersama di Lapangan Balaikota Jambi.

Acara tabliqh akbar, shalawat dan doa bersama tersebut, digelar Polda Jambi dan Pemkot Jambi tersebut mendatangkan penceramah kondang Habib Syech Bin Abdul Kadir Assegaf.

Tabliqh akbar itu diselenggarakan dalam rangka menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk menjelang Pemilu serentak 2019.

"Mari kita jaga ketentraman kedamaian pemilu ini agar damai dan lancar. Kita boleh beda pilihan, tapi jangan memecah persatuan kita," kata Fasha.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan Kota Jambi dalam situasi yang kondusif, sehingga kondisi tersebut harus dipertahankan ke depan.

Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengatakan, dengan digelarnya tablig Akbar tersebut supaya dinamika yang terjadi menjelang pemilu bisa terkendali.

Kapolda juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan jangan menjadi alat memprovokasi.

"Beda pilihan dalam demokratis itu memang biasa. Masyarakat kita terkenal dengan ramah dan musyawarah, jadi jangan sampai hanya berbeda pilihan kita menjadi tidak akur dan itu tidak boleh," kata Kapolda.*


Baca juga: Film Suara April salah satu cara KPU sosialisasikan Pemilu 2019

Baca juga: KPK minta pemilih muda lacak rekam jejak capres dan caleg

Baca juga: Pengamat: Penangkapan Rommy berpengaruh pada Pemilu 2019