Jakarta (ANTARA) - Siswa Jakarta Intercultural School (JIS) belajar budaya Indonesia melalui "Indonesia Week 2019" dengan tujuan agar mereka lebih mencintai negara Indonesia.
"Pesertanya tidak hanya siswa, tetapi juga orang tua siswa dan guru yang berpartisipasi melalui beragam aktivitas untuk memperkenalkan budaya Indonesia," kata pengajar gamelan di SD JIS Patimura, Kitsie Emerson di Jakarta, Jumat,
Indonesia Week mempunyai beragam kegiatan seperti pertunjukan tarian tradisional, seperti tari Indang, tari Cublak Cublak Suweng, tari Semut, hingga tari Saman yang dibawakan siswa kelas 5.
Para murid juga diajak untuk membuat hiasan janur, serta melukis wayang sebagai bagian dari kegiatan Indonesia Week 2019. "Sebanyak 30 anak tampil memainkan gamelan dalan rangka Indonesia Week," ucapnya.
Menurut Kitsie, pada 2010 JIS memutuskan untuk mengadakan "International's Day of Wayang" dan pada hari tersebut JIS akan mengundang dalang kondang dari Solo setiap tahunnya.
"Kali ini, JIS menghadirkan seniman Ki Cahyo Kuntadi. Ia akan tampil bersama pesinden Nyi Sukesi," kata Kitsie.
Tokoh seniman lain yang juga tampil di panggung Indonesia Week adalah Dalang Putri Kembar, Nyi Widawati & Nyi Widaningrum, Gelar Pemayang, Wakidi Dwijomartono dan Ki Gamblang Carito.
Selain itu, JIS secara rutin mengenalkan budaya lokal dalam bentuk peringatan pada "Hari Wayang Dunia" di November yang menjadi bagian dari JIS Cultural Week.
Baca juga: Minat siswa JIS pelajari tari tradisional Indonesia sangat tinggi
Baca juga: Masyarakat Amerika bermain angklung di Indonesia "Cultural Night 2019"
Metropolitan
Siswa JIS belajar budaya lewat Indonesia Week 2019
15 Maret 2019 17:59 WIB
Pengajar gamelan di SD JIS Patimura, Kitsie Emerson PhD dari Leiden University Belanda tengah memberikan arahan dalam latihan pagelaran gamelan Jawa. (Foto ANTARA/ Citra Maharani Herman)
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Citra Maharani Herman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: