Rp288 miiar dari program sinergi untuk rakyat diperoleh Banten
15 Maret 2019 17:55 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono sambutan pada acara peluncuran program sinergi di Provinsi Banten, di Kampung Pojok, Desa Sindangsari Pabuaran Kabupaten Serang, Jumat (mulyana)
Serang (ANTARA) - Pemerintah Pusat mengucurkan anggaran sekitar Rp288 miliar untuk program pembangunan inftastruktur dan kesejahteraan masyarakat Banten salah satunya yang dijalankan melalui prorgam Sinergi untuk rakyat yang disalurkan kepada masyarakat di Banten melalui berbagai program 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono di Serang, Jumat, mengatakan, dalam program yang digulirkan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diluar dana desa khususnya yang ada di Kementerian PUPR ada tujuh program yang dijalankan khusus untuk kerakyatan diantaranya rehabilitasi irigasi kecil, jembatan gantung, kota tanpa kumuh, sanitasi, penyediaan air minum, infrastruktur pedesaan dan rehabilitasi rumah tidak layak huni.
"Di Banten sendiri tadi saya sampaikan ada Rp288 miliar untuk program-program yang tadi saya sebutkan. Ada untuk rumah 4.000 unit Rp77 miliar, untuk irigasi ada 305 irigasi Rp68 miliar, program kotaku ada Rp85 miliar, Pamsimas Rp20 miliar dan Sanimas Rp19 miliar. Semua dikeroyok dalam satu lokasi," kata Basuki saat menggelar kegiatan 'Sinergi Untuk Rakyat' bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kampung Pojok Desa Sindagsari Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Ia mengemukakan, anggaran untuk program pembangunan infrastruktur yang digelontorkan pusat tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk masyarakat Provinsi Banten.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, program sinergi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program pembiayan ultra mikro (UMi) yang disalurkan untuk koperasi dan UMKM yang belum bisa menjangkau pembiayaan dari perbankkan khusus untuk di Provinsi Banten sebesar Rp15,8 miliar yang disalurkan melalui Koperasi Abdi Kerta Raharja (AKR).
"Prorgam UMi ini disalurkan melalui koperasi AKR yang merupakan mitra yang sangat baik didalam mengorganisir para ibu-ibu dan para pelaku ekonomi di sini," lanjutnya.
Ia mengatakan, dalam program UMi tersebut dengan total yang sudah tersalurkan untuk 846 ribu penerima dari Rp2 trilun anggaran di 2018. Sehingga total keseluruhan anggaran yang sudah disalurkan sejak diluncurkan program tersebut pada 2017 untuk program Umi adalah Rp7 triliun.
"Ini pinjaman bergulir, sehingga kalau tadi ada yang pinjam enam bulan, 12 bulan atau 18 bulan, maka uangnya akan digulirkan lagi dengan suku bunga yang sangat rendah," katanya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono di Serang, Jumat, mengatakan, dalam program yang digulirkan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diluar dana desa khususnya yang ada di Kementerian PUPR ada tujuh program yang dijalankan khusus untuk kerakyatan diantaranya rehabilitasi irigasi kecil, jembatan gantung, kota tanpa kumuh, sanitasi, penyediaan air minum, infrastruktur pedesaan dan rehabilitasi rumah tidak layak huni.
"Di Banten sendiri tadi saya sampaikan ada Rp288 miliar untuk program-program yang tadi saya sebutkan. Ada untuk rumah 4.000 unit Rp77 miliar, untuk irigasi ada 305 irigasi Rp68 miliar, program kotaku ada Rp85 miliar, Pamsimas Rp20 miliar dan Sanimas Rp19 miliar. Semua dikeroyok dalam satu lokasi," kata Basuki saat menggelar kegiatan 'Sinergi Untuk Rakyat' bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kampung Pojok Desa Sindagsari Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Ia mengemukakan, anggaran untuk program pembangunan infrastruktur yang digelontorkan pusat tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk masyarakat Provinsi Banten.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, program sinergi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program pembiayan ultra mikro (UMi) yang disalurkan untuk koperasi dan UMKM yang belum bisa menjangkau pembiayaan dari perbankkan khusus untuk di Provinsi Banten sebesar Rp15,8 miliar yang disalurkan melalui Koperasi Abdi Kerta Raharja (AKR).
"Prorgam UMi ini disalurkan melalui koperasi AKR yang merupakan mitra yang sangat baik didalam mengorganisir para ibu-ibu dan para pelaku ekonomi di sini," lanjutnya.
Ia mengatakan, dalam program UMi tersebut dengan total yang sudah tersalurkan untuk 846 ribu penerima dari Rp2 trilun anggaran di 2018. Sehingga total keseluruhan anggaran yang sudah disalurkan sejak diluncurkan program tersebut pada 2017 untuk program Umi adalah Rp7 triliun.
"Ini pinjaman bergulir, sehingga kalau tadi ada yang pinjam enam bulan, 12 bulan atau 18 bulan, maka uangnya akan digulirkan lagi dengan suku bunga yang sangat rendah," katanya.
Pewarta: Mulyana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: