Jembatan Wailiang masih rawan longsor
15 Maret 2019 15:16 WIB
Tim dari Pemkab Manggarai Barat berjaga di sekitar jembatan Wailiang yang licin dan masih rawan terjadi longsor. (AntaraNewsNTT/Humas Pemkab Manggarai Barat)
Kupang (ANTARA) - Pemerintah kabupaten(pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur(NTT) mengimbau pengendara untuk berhati-hati ketika melintasi jalan di sekitar jembatan Wailiang, di Kecamatan Mbliling, karena masih rawan terjadi longsor.
"Semua lokasi jalan yang longsor saat ini sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, tetapi ada satu titik yakni di sekitar jembatan Wailiang, diperlukan kehati-hatian untuk melintas karena rawan terjadi longsor,"kata Kabag Humas Pemkab Manggarai Barat, Paulus Jeramun kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ia mengatakan, lokasi tersebut memang adalah lokasi yang sebelumnya banyak sekali rerutuhan longsor yang tertimbun, dan membutuhkan banyak alat berat untuk membersihkan.
Disamping itu, kata dia, selain ditakutkan karena masih terjadi longsor, di lokasi itu juga ada patahan yang memungkinkan jalan yang dilalui akan amblas.
"Kita tidak ingin nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kami juga mengimbau kepada kendaraan yang beratnya enam ton keatas bisa lebih menahan diri untuk melintas di daerah itu," ujar Paulus..
Saat ini kata dia, kondisi cuaca di Manggarai Barat khususnya di kecamatan Mbliling masih terus terjadi hujan, sehingga kondisi jalan di daerah itu juga licin.
Laporan dari salah satu staf Humas Protokol Pemkab Manggarai Barat pada pukul 11.00 wita, ada sebuah truk yang membawa barang-barang sempat keluar dari lintasan jalan akibat lincin.
"Kita terus berusaha membersihkan jalan tersebut agar tidak lincin. Namun, saat sudah dibersihkan dan turun hujan kembali sehingga lumpur berjatuhan," kata Paulus.
Namun pada dasarnya jalan trans Flores dari Ruteng ke Labuan Bajo atau sebaliknya sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Semua lokasi jalan yang longsor saat ini sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, tetapi ada satu titik yakni di sekitar jembatan Wailiang, diperlukan kehati-hatian untuk melintas karena rawan terjadi longsor,"kata Kabag Humas Pemkab Manggarai Barat, Paulus Jeramun kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ia mengatakan, lokasi tersebut memang adalah lokasi yang sebelumnya banyak sekali rerutuhan longsor yang tertimbun, dan membutuhkan banyak alat berat untuk membersihkan.
Disamping itu, kata dia, selain ditakutkan karena masih terjadi longsor, di lokasi itu juga ada patahan yang memungkinkan jalan yang dilalui akan amblas.
"Kita tidak ingin nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kami juga mengimbau kepada kendaraan yang beratnya enam ton keatas bisa lebih menahan diri untuk melintas di daerah itu," ujar Paulus..
Saat ini kata dia, kondisi cuaca di Manggarai Barat khususnya di kecamatan Mbliling masih terus terjadi hujan, sehingga kondisi jalan di daerah itu juga licin.
Laporan dari salah satu staf Humas Protokol Pemkab Manggarai Barat pada pukul 11.00 wita, ada sebuah truk yang membawa barang-barang sempat keluar dari lintasan jalan akibat lincin.
"Kita terus berusaha membersihkan jalan tersebut agar tidak lincin. Namun, saat sudah dibersihkan dan turun hujan kembali sehingga lumpur berjatuhan," kata Paulus.
Namun pada dasarnya jalan trans Flores dari Ruteng ke Labuan Bajo atau sebaliknya sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019
Tags: