Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri mengecam aksi penembakan massal yang terjadi di satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 waktu setempat.
"Fakta ada aksi penembakan di masjid saat ibadah itu tindakan yang patut dikecam. Untuk itu, kami mengecam aksi penembakan yang dilakukan di masjid di Christchurch saat umat Islam sedang melakukan ibadah," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Jakarta, Jumat.
Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.
Menurut pihak Kementerian Luar Negeri, hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, terdapat 331 orang WNI di kota Christchurch, termasuk 134 mahasiswa. Jarak dari Wellington ke Christchurch mencapai 440 kilometer.
Indonesia kecam aksi penembakan di masjid di Selandia Baru
15 Maret 2019 12:11 WIB
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (ANTARA/Fransiska Ninditya)
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: