Pemkot Bitung-Australia kerja sama tingkatkan kualitas pendidikan
15 Maret 2019 09:15 WIB
Kapal Pesiar Perancis Singgahi Ambon Pemain musik tradisional "totobuang' menyambut kedatangan kapal pesiar "L'Austral" milik perusahaan pelayaran Perancis 'Du Ponand' yang berlabuh di Teluk Ambon, Maluku, Jumat (6/2). Kapal yang ditumpangi 200 turis mancanegara tersebut berangkat dari Australia, singgah selama lima jam di Ambon, sebelum bertolak menuju Bitung. (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, menjalin kerja sama dengan Technical and Further Education (TAFE) di Sydney, Australia, guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
"Upaya kami dalam menyejahterakan masyarakat Kota Bitung lewat berbagai program prioritas seperti pendidikan dan pariwisata, salah satunya kerja sama antara Pemkot Bitung dengan TAFE menjadi topik utama yang dibahas," kata Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban saat berkunjung ke Australia, Kamis.
Melalui rilis yang dikirimkan kepada Antara, Maximiliaan J Lomban menjelaskan bahwa dirinya melakukan pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland dan South Australia, Heru Hartanto Subolo, di Sydney, Australia, Kamis (14/3) waktu setempat.
Ia mengatakan, dalam kunjungan itu pihaknya menjelaskan mengenai Bitung Logistic Comunity College (BLCC), sebuah lembaga pendidikan vokasi yang bertujuan menjawab tuntutan perkembangan Kota Bitung di segala bidang.
Kerja sama itu, katanya, merupakan langkah tepat yang harus diambil karena pendidikan vokasi di Sydney berkembang sangat cepat dan kompleks.
Dia menjelaskan TAFE, adalah pendidikan setara politeknik yang mempunyai 130 lokasi di Negara Bagian New South Wales (NSW). Untuk Kota Sydney ada 500 ribu lulusan, dan sebanyak 5.000 mahasiswa baru diterima setiap tahunnya di berbagai jurusan, antara lain pendidikan spesifik seperti industri, pariwisata dan logistik.
Lomban memaparkan potensi Kota Bitung mulai dari posisinya yang strategis, menunjang perekonomian di Asia Pasifik sampai pada berbagai mega proyek dari pemerintah pusat, yang mendapat prioritas pembangunannya di Kota Bitung seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), International Hub Port dan Jalan Tol Manado-Bitung.
Pemaparan tersebut diapresiasi Manager International Business, Claire Finch dan Chairman Australia Indonesia Business Council (AIBC) NSW. Mereka meresponnya dengan positif dan berjanji TAFE akan membantu Pemerintah Kota Bitung, karena sebelumnya elah ada kerja sama dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia bagian timur antara lain Manokwari, Ambon dan Makassar.
Hartanto mengatakan hubungan Indonesia dan Australia sangat baik. Hal tersebut ditandai dengan adanya beberapa kota telah melakukan kerja sama sesuai potensi daerahnya termasuk Kota Bitung.
"Saya akan mengawal kerja sama Kota Bitung bersama TAFE dan Sister City dengan Kota Goldcoast baik di bidang pendidikan maupun pariwisata, memang untk menambah wawasan diperlukan adopsi program dan kegiatan negara yg sudah maju, sudah tepat Kota Bitung ke Negara Australia karena kita bertetangga." katanya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa pejabat Konjen RI antara lain Koordinator Bidang Pendidikan Sosial dan Budaya Sari Murnia, Koordinator Bidang Protokoler Wita Purnamasari, Wakil Kepala Iptek Siti Aisyah serta Kepala Bidang Ekonomi Silva Julia Malau.
Hadir dalam pertemuan, Ketua TP PKK KOta Bitung Khouni Lomban Rawung, pejabat terkait lingkup Pemkot Bitung, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bitung.
Baca juga: Ekspor tepung kelapa Sulut ke Australia menunjukkan tren positif
"Upaya kami dalam menyejahterakan masyarakat Kota Bitung lewat berbagai program prioritas seperti pendidikan dan pariwisata, salah satunya kerja sama antara Pemkot Bitung dengan TAFE menjadi topik utama yang dibahas," kata Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban saat berkunjung ke Australia, Kamis.
Melalui rilis yang dikirimkan kepada Antara, Maximiliaan J Lomban menjelaskan bahwa dirinya melakukan pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland dan South Australia, Heru Hartanto Subolo, di Sydney, Australia, Kamis (14/3) waktu setempat.
Ia mengatakan, dalam kunjungan itu pihaknya menjelaskan mengenai Bitung Logistic Comunity College (BLCC), sebuah lembaga pendidikan vokasi yang bertujuan menjawab tuntutan perkembangan Kota Bitung di segala bidang.
Kerja sama itu, katanya, merupakan langkah tepat yang harus diambil karena pendidikan vokasi di Sydney berkembang sangat cepat dan kompleks.
Dia menjelaskan TAFE, adalah pendidikan setara politeknik yang mempunyai 130 lokasi di Negara Bagian New South Wales (NSW). Untuk Kota Sydney ada 500 ribu lulusan, dan sebanyak 5.000 mahasiswa baru diterima setiap tahunnya di berbagai jurusan, antara lain pendidikan spesifik seperti industri, pariwisata dan logistik.
Lomban memaparkan potensi Kota Bitung mulai dari posisinya yang strategis, menunjang perekonomian di Asia Pasifik sampai pada berbagai mega proyek dari pemerintah pusat, yang mendapat prioritas pembangunannya di Kota Bitung seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), International Hub Port dan Jalan Tol Manado-Bitung.
Pemaparan tersebut diapresiasi Manager International Business, Claire Finch dan Chairman Australia Indonesia Business Council (AIBC) NSW. Mereka meresponnya dengan positif dan berjanji TAFE akan membantu Pemerintah Kota Bitung, karena sebelumnya elah ada kerja sama dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia bagian timur antara lain Manokwari, Ambon dan Makassar.
Hartanto mengatakan hubungan Indonesia dan Australia sangat baik. Hal tersebut ditandai dengan adanya beberapa kota telah melakukan kerja sama sesuai potensi daerahnya termasuk Kota Bitung.
"Saya akan mengawal kerja sama Kota Bitung bersama TAFE dan Sister City dengan Kota Goldcoast baik di bidang pendidikan maupun pariwisata, memang untk menambah wawasan diperlukan adopsi program dan kegiatan negara yg sudah maju, sudah tepat Kota Bitung ke Negara Australia karena kita bertetangga." katanya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa pejabat Konjen RI antara lain Koordinator Bidang Pendidikan Sosial dan Budaya Sari Murnia, Koordinator Bidang Protokoler Wita Purnamasari, Wakil Kepala Iptek Siti Aisyah serta Kepala Bidang Ekonomi Silva Julia Malau.
Hadir dalam pertemuan, Ketua TP PKK KOta Bitung Khouni Lomban Rawung, pejabat terkait lingkup Pemkot Bitung, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bitung.
Baca juga: Ekspor tepung kelapa Sulut ke Australia menunjukkan tren positif
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: