BBRSPDI gelar pelatihan kader pendamping penyandang disabilitas
14 Maret 2019 20:00 WIB
Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabililitas Intelektual (BBRSPDI) "Kartini" Temanggung Murhardjani mengalungkan tanda peserta pelatihan kader pendampingan disabilitas intelektual dalam program rehabilitasi sosial berbasis keluarga. (Heru Suyitno)
Temanggung (ANTARA) - Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabililitas Intelektual (BBRSPDI) "Kartini" Temanggung, Jawa Tengah, menggelar pelatihan kader pendampingan disabilitas intelektual dalam program rehabilitasi sosial berbasis keluarga (PRSBK).
Kepala BBRSPDI "Kartini" Temanggung, Murhardjani di Temanggung, Kamis, mengatakan ada 78 kader dari delapan kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengikuti pelatihan ini.
Ia menyatakan, kader pendamping dari Jawa Timur berasal dari Kabupaten Ngawi dan Madiun sedangkan dari Jawa Tengah berasal dari Kabupaten Jepara, Kebumen, Banyumas, Wonogiri, Batang dan Tegal.
Ia mengemukakan, mereka disiapkan untuk memberikan pendampingan bagi penyandang disabilitas intelektual yang berada di masyarakat yang selama ini belum pernah mendapatkan layanan.
Ia mengatakan jumlah setiap kabupaten ada 50 penyandang disabilitas, kecuali Ngawi 40 orang.
"Jadi dari delapan kabupaten ini kami melayani 390 penyandang disabilitas. Mereka tetap berada di masyarakat, tetap bersama keluarga, tidak harus datang ke panti atau balai rehabilitasi, namun pendamping ini yang akan mendatangi penyandang disabilitas," katanya.
Ia menyampaikan para kader akan mengikuti pelatihan selama dua hari. Kader-kader ini disiapkan untuk menjadi pendamping di daerah masing-masing
"Mereka nanti langsung terjun ke lapangan, dari rumah ke rumah untuk memberikan pendampingan bagaimana penanganan orang tua yang benar terhadap anak penyandang disabilitas. Kader-kader yang ikut ini rumahnya dekat dengan penyandang disabilitas jadi lebih mudah,” ujar Murhardjani.
Ia menyatakan, saat ini jumlah penyandang disabilitas di Jawa Tengah mencapai 25.000. Penyandang disabilitas intelektual yang saat ini direhabilitasi di BBRSPDI Temanggung sebanyak 150 orang, pendampingan berbasis keluarga 390 orang dan berbasis masyarakat 80 orang.
"Kami membentuk kelompok-kelompok masyarakat, mereka juga melakukan pendampingan terhadap penyandang disabilitas intelektual yang ada di lingkungannya," kata Murhadjani.
Kepala BBRSPDI "Kartini" Temanggung, Murhardjani di Temanggung, Kamis, mengatakan ada 78 kader dari delapan kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengikuti pelatihan ini.
Ia menyatakan, kader pendamping dari Jawa Timur berasal dari Kabupaten Ngawi dan Madiun sedangkan dari Jawa Tengah berasal dari Kabupaten Jepara, Kebumen, Banyumas, Wonogiri, Batang dan Tegal.
Ia mengemukakan, mereka disiapkan untuk memberikan pendampingan bagi penyandang disabilitas intelektual yang berada di masyarakat yang selama ini belum pernah mendapatkan layanan.
Ia mengatakan jumlah setiap kabupaten ada 50 penyandang disabilitas, kecuali Ngawi 40 orang.
"Jadi dari delapan kabupaten ini kami melayani 390 penyandang disabilitas. Mereka tetap berada di masyarakat, tetap bersama keluarga, tidak harus datang ke panti atau balai rehabilitasi, namun pendamping ini yang akan mendatangi penyandang disabilitas," katanya.
Ia menyampaikan para kader akan mengikuti pelatihan selama dua hari. Kader-kader ini disiapkan untuk menjadi pendamping di daerah masing-masing
"Mereka nanti langsung terjun ke lapangan, dari rumah ke rumah untuk memberikan pendampingan bagaimana penanganan orang tua yang benar terhadap anak penyandang disabilitas. Kader-kader yang ikut ini rumahnya dekat dengan penyandang disabilitas jadi lebih mudah,” ujar Murhardjani.
Ia menyatakan, saat ini jumlah penyandang disabilitas di Jawa Tengah mencapai 25.000. Penyandang disabilitas intelektual yang saat ini direhabilitasi di BBRSPDI Temanggung sebanyak 150 orang, pendampingan berbasis keluarga 390 orang dan berbasis masyarakat 80 orang.
"Kami membentuk kelompok-kelompok masyarakat, mereka juga melakukan pendampingan terhadap penyandang disabilitas intelektual yang ada di lingkungannya," kata Murhadjani.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019
Tags: