Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Muslimatun mengunjungi para korban luka akibat bencana angin kencang yang menerjang beberapa wilayah Kabupaten Sleman pada Rabu (13/3) sore, Kamis.
Mengawali kunjungannya Sri Muslimatun langsung menuju Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem, Sleman.
"Di sini ada 13 korban luka yang dirawat. satu diantaranya dirawat inap karena luka sedang, dan satu lagi dirujuk ke RSUD Sleman karena patah tulang. Sedangkan lainnya rawat jalan dan sudah boleh pulang," kata Sri Muslimatun.
Kemudian Wakil Bupati Sleman melanjutkan kunjungannya ke Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem.
Dia menjelaskan bahwa di desa tersebut ada banyak pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang Rabu sore kemarin. Namun, warga dengan dibantu oleh pihak-pihak terkait telah berhasil mengevakuaisnya.
"Sekarang sudah bersih. Pohon yang tumbang menutupi jalan juga sudah disingkirkan. Jadi sudah tidak macet lagi," katanya.
Sri Muslimatun juga mengunjungi Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem.
Di sela-sela kunjungannya tersebut Wabup mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
Menurut dia, ada sebanyak 440 relawan yang disebar di 123 titik terdampak bencana angin kencang dengan 289 buah gergaji mesin.
"Kita pastikan tidak ada korban yang terlantar. Termasuk untuk korban luka, nanti kita akan kita koordinasikan dengan pihak BPJS," katanya.
Hujan disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sleman, seperti Kecamatan Pakem, Ngaglik, Turi, Ngempak, dan Kalasan pada hari Rabu (13/3).
Bupati Sleman, Sri Purnomo juga melakukan peninjauan kondisi daerah terdampak angin kencang langsung setelah terjadinya bencana tersebut pada Rabu sore.
Baca juga: Bupati Sleman tinjau kawasan terdampak angin kencang
Baca juga: Angin kencang dan hujan es terjang Sleman
Wabup Sleman kunjungi korban angin kencang
14 Maret 2019 16:31 WIB
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengunjungi korban bencana angin kencang yang dirawat di rumah sakit. (Foto Antara/ Humas Sleman)
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: