Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi lanjut bergerak menguat seiring respon positif pasar terkait Brexit.

Rupiah pagi ini bergerak menguat 14 poin menjadi Rp14.251 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.265 per dolar AS

Ekonom Samuel Aset Manjamen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Kamis, mengatakan penguatan rupiah didorong penguatan pound sterling seiring masih tidak jelasnya kesepakatan Brexit.

"Pelaku pasar merespon positif ketidakjelasan Brexit ini, bahkan mata uang Inggris pound menguat terhadap dolar AS," ujar Lana.

Baca juga: Dolar melemah di tengah penguatan pound

Parlemen Inggris pada Selasa (12/3) lalu, kembali menolak untuk kedua kalinya kesepakatan Brexit yang diusulkan oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May, tetapi juga tidak menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan dengan suara menolak 391 menolak dan 242 mendukung. Sebelumnya, pengambilan suara pada Januari lalu sebanyak 432 suara menolak dibandingkan 202 suara.

Dengan kondisi tersebut, Brexit yang akan efektif mulai pada 29 Maret 2019 ini, Inggris bisa keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan, kecuali jika Inggris mendapatkan tengat waktu perpanjangan untuk ketiga kalinya.

"Ada kemungkinan ekspektasi pasar mengharapkan kemelut Brexit membuka dilakukannya referendum kedua yang memungkinkan Inggris tidak keluar dari Uni Eropa," kata Lana.

Pada pukul 9.48 WIB, nilai tukar rupiah masih menguat 1 poin menjadi Rp14.264 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.265 per dolar AS.

Baca juga: Harga emas melonjak 11,20 dolar AS tembus tingkat pskologis