Jayapura (ANTARA) - Pangkostrad Letjen Besar Harto mengakui jumlah batalion di bawah komando Brigif 20 Timika masih kurang, mengingat hingga kini baru ada dua batalion, yakni Batalion 754 Timika dan Yonif 755 Merauke.

Idealnya dalam satu brigif membawahi tiga batalion, namun hingga kini belum ada rencana pembentukan dan penambahan batalion di bawah Brigif 20.

“Belum ada rencana pembentukan batalion baru di bawah Brigif 20,” kata Letjen Besar Harto, di Jayapura, Kamis.

Dia mengatakan, pengembangan atau penambahan batalion perlu proses karena dalam pengembangan satuan tidak mengubah jumlah total seluruhnya sehingga lebih mengefektifkan kekuatan yang ada.

Karena itu, untuk saat ini belum ada rencana penambahan batalion di bawah Brigif 20, kata Besar Harto seraya menambahkan, kunjungan kerjanya ke Papua untuk melihat langsung satuan-satuan di bawah Kostrad, termasuk satuan saat ini sedang bertugas dan tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan dan bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).

Apalagi 21 tahun yang lalu juga pernah bertugas dalam pengamanan perbatasan RI-PNG di Jayapura, kata Letjen TNI Besar Harto.

Selama berkunjung di Papua, Pangkostrad yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Kostrad mengunjungi Batalion 755 Merauke, Yonif 328 di Skouw, Kota Jayapura dan Brigif 20 di Timika.