Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mewaspadai penularan penyakit rabies dengan melakukan pemeriksaan dan vaksinasi hewan-hewan yang berpotensi pembawa rabies.
"Memang sudah lama tidak terjadi kasus rabies, tapi kita tetap waspada dan berharap agar kasus rabies benar-benar hilang di Purwakarta," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan seyempat Sri Wuryasturati, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, kasus rabies di Purwakarta terakhir terjadi pada tahun 1975. Saat itu, ada seorang pelajar yang memelihara kucing, tetapi kucing peliharaannya menggigit pelajar tersebut.
Setelah diperiksa, kucing peliharaannya itu ternyata positif rabies. Atas kejadian itu, pelajar tersebut akhirnya meninggal dunia akibat digigit kucing peliharaannya.
Sejak kejadian pada 1975, pemerintah kabupaten setempat terus berupaya untuk menghilangkan rabies. Bahkan hewan yang masuk berpotensi membawa rabies seperti anjing, kucing dan kera selalu diperiksa dan divaksinasi.
Sejak kejadian tahun 1975 hingga saat ini, kasus rabies di Purwakarta tidak pernah muncul lagi. Meski begitu, pihaknya terus mewaspadai rabies.
Sri mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa kesehatan hewan peliharaannya seperti anjing, kucing atau kera.
"Masyarakat yang memelihara hewan juga bisa memanfaatkan kegiatan vaksinasi rabies serentak pada April nanti. Ini program Pemprov Jabar," kata dia lagi.
Pemkab Purwakarta Waspadai Penularan Rabies
14 Maret 2019 02:05 WIB
Hewan peliharaan warga. (Foto: ANTARA/Ali Khumaini)
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: