Ethiopia akan kirim kotak hitam Boeing ke luar negeri dan maskapai Norwegia minta kompensasi
13 Maret 2019 21:22 WIB
Penyelidik Penerbangan Sipil Amerika dan Boeing melakukan investigasi di antara puing-puing di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopia nomor penerbangan ET 302 di dekat kota Bishoftu, sebelah tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner/wsj.
Addis Abba/Oslo (ANTARA) - Maskapai penerbangan Ethiopia mengatakan pada Rabu, pihaknya akan mengirim kotak hitam dari pesawat Boeing 737 MAX yang jatuh ke luar negeri sementara satu perusahaan penerbangan Norwegia mengupayakan kompensasi dari pembuat pesawat Amerika Serikat itu setelah dua pertiga dari model pesawat tersebut tidak diterbangkan di berbagai belahan dunia.
Jatuhnya pesawat penumpang pada Ahad yang penyebabnya belum dijelaskan, beberapa saat setelah tinggal landas dari Addis Ababa dalam penerbangan ke Nairobi, menewaskan 157 orang dan terjadi setelah bencana lain yang melibatkan sebuah pesawat 737 MAX di Indonesia lima bulan lalu yang merenggut 189 nyawa.
Peristiwa tersebut telah membuat takut industri penerbangan dan menyebabkan tekanan atas Boeing bertambah, yang sahamnya telah jatuh.
Sejumlah negara telah mengambil keputusan untuk tidak menerbangkan 737 MAX. Berdasarkan kalkulasi Reuters, sekitar dua pertiga jet 371 yang dioperasikan di seluruh dunia tidak diterbangkan.
Kendati belum ada bukti kaitan antara dua kecelakaan pesawat tersebut, Amerika Serikat telah melawan tren itu dan mengizinkan pesawat-pesawat 737 MAX untuk terus beroperasi walaupun Eropa telah menangguhkannya.
Boeing, pembuat pesawat terbesar di dunia, telah menyatakan pihaknya tetap "menaruh kepercayaan penuh" pada MAX 737.
Dengan menambah tekanan pada Boeing, maskapai Norwegian Air menyatakan pihaknya sedang mengusahakan kompensasi atas kehilangan pendapatan dan biaya tambahan akibat keputusan tidak menerbangkan pesawat 737 MAX.
"Kami harap Boeing memperhatikan hal ini," kata Norwegian Air dalam pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik kepada Reuters.
Di Ethiopia, yang tak memiliki kemampuan forensik dibandingkan negara-negara lain, seorang juru bicara Ethiopian Airlines mengatakan rekaman dan data suara kotak hitam yang ditemukan pada Senin akan dikirim ke luar negeri untuk dianalisis.
"Di sini belum ada kemampuan (untuk menganalisi kotak hitam) jadi kami akan kirim ke negara lain. Tim investigasi akan memutuskan kemana," kata juru bicara itu kepada Reuters.
Menurut kepala eksekutif perusahaan itu kepada CNN, kotak hitam bisa jadi dikirim ke Eropa.
Para pejabat AS mengatakan kotak hitam itu mengalami kerusakan di beberapa bagian tetapi mereka yakin hasil pendahuluan dalam 24 jam data sudah bisa diunduh.
sumber: Reuters
Baca juga: Mesir larang pesawat Boeing 737 Max dari wilayah udaranya
Baca juga: Makau tangguhkan permohonan penerbangan pesawat Boeing 737 Max
Baca juga: Presiden pentingkan keselamatan terkait pelarangan Boeing 737 Max
Jatuhnya pesawat penumpang pada Ahad yang penyebabnya belum dijelaskan, beberapa saat setelah tinggal landas dari Addis Ababa dalam penerbangan ke Nairobi, menewaskan 157 orang dan terjadi setelah bencana lain yang melibatkan sebuah pesawat 737 MAX di Indonesia lima bulan lalu yang merenggut 189 nyawa.
Peristiwa tersebut telah membuat takut industri penerbangan dan menyebabkan tekanan atas Boeing bertambah, yang sahamnya telah jatuh.
Sejumlah negara telah mengambil keputusan untuk tidak menerbangkan 737 MAX. Berdasarkan kalkulasi Reuters, sekitar dua pertiga jet 371 yang dioperasikan di seluruh dunia tidak diterbangkan.
Kendati belum ada bukti kaitan antara dua kecelakaan pesawat tersebut, Amerika Serikat telah melawan tren itu dan mengizinkan pesawat-pesawat 737 MAX untuk terus beroperasi walaupun Eropa telah menangguhkannya.
Boeing, pembuat pesawat terbesar di dunia, telah menyatakan pihaknya tetap "menaruh kepercayaan penuh" pada MAX 737.
Dengan menambah tekanan pada Boeing, maskapai Norwegian Air menyatakan pihaknya sedang mengusahakan kompensasi atas kehilangan pendapatan dan biaya tambahan akibat keputusan tidak menerbangkan pesawat 737 MAX.
"Kami harap Boeing memperhatikan hal ini," kata Norwegian Air dalam pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik kepada Reuters.
Di Ethiopia, yang tak memiliki kemampuan forensik dibandingkan negara-negara lain, seorang juru bicara Ethiopian Airlines mengatakan rekaman dan data suara kotak hitam yang ditemukan pada Senin akan dikirim ke luar negeri untuk dianalisis.
"Di sini belum ada kemampuan (untuk menganalisi kotak hitam) jadi kami akan kirim ke negara lain. Tim investigasi akan memutuskan kemana," kata juru bicara itu kepada Reuters.
Menurut kepala eksekutif perusahaan itu kepada CNN, kotak hitam bisa jadi dikirim ke Eropa.
Para pejabat AS mengatakan kotak hitam itu mengalami kerusakan di beberapa bagian tetapi mereka yakin hasil pendahuluan dalam 24 jam data sudah bisa diunduh.
sumber: Reuters
Baca juga: Mesir larang pesawat Boeing 737 Max dari wilayah udaranya
Baca juga: Makau tangguhkan permohonan penerbangan pesawat Boeing 737 Max
Baca juga: Presiden pentingkan keselamatan terkait pelarangan Boeing 737 Max
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: