Empat peserta yang tewas ketika tubing di Magelang
13 Maret 2019 21:06 WIB
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan melakukan wisata "Tubing" di kawasan wisata Tanakita Rakata , Situ Gunung, Taman Nasional Gede Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/5). (ANTARA FOTO/Teresia May)
Magelang (ANTARA) - Sebanyak empat peserta tubing di Kali Gono, Tampir Wetan, Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dipastikan tewas setelah hanyut terbawa arus sungai, bukan lima seperti diwartakan sebelumnya.
Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho di Magelang, Rabu, mengatakan para peserta adalah agen pariwisata dari beberapa kota seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan salah satunya dari Malaysia.
Ia menuturkan mereka sedang mencoba area tubing di daerah Candimulyo, Kabupaten Magelang.
"Mereka sedang mencoba area wisata di daerah Candimulyo. Sekitar 12 orang mencoba wisata tubing, pukul 12.00 WIB mereka turun ke sungai," katanya.
Tubing adalah sejenis rafting, tetapi mengunakan ban mobil.
Ia menuturkan ketika turun, tiba-tiba ada banjir bandang dan mereka hanyut.
"Ditemukan empat orang meninggal dunia dan lainnya selamat," katanya.*
Baca juga: Lima peserta tubing hanyut ditemukan meninggal
Baca juga: Tiga orang hanyut di Sungai Sono Magelang
Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho di Magelang, Rabu, mengatakan para peserta adalah agen pariwisata dari beberapa kota seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan salah satunya dari Malaysia.
Ia menuturkan mereka sedang mencoba area tubing di daerah Candimulyo, Kabupaten Magelang.
"Mereka sedang mencoba area wisata di daerah Candimulyo. Sekitar 12 orang mencoba wisata tubing, pukul 12.00 WIB mereka turun ke sungai," katanya.
Tubing adalah sejenis rafting, tetapi mengunakan ban mobil.
Ia menuturkan ketika turun, tiba-tiba ada banjir bandang dan mereka hanyut.
"Ditemukan empat orang meninggal dunia dan lainnya selamat," katanya.*
Baca juga: Lima peserta tubing hanyut ditemukan meninggal
Baca juga: Tiga orang hanyut di Sungai Sono Magelang
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: