Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Lampung Qodratul Ikhwan mengatakan saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan jalur rel kereta api bandara.

"Kami saat ini sedang melakukan koordinasi dengan keduanya, semoga sudah ada keputusan secepatnya untuk pembangunan jalur kereta bandara ini," kata Qodratul, di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, Pemerintah Pusat dan KAI harus bisa melakukan sterilisasi lokasi yang akan dijadikan stasiun kereta bandara. Khususnya yang berada di depan Bandara Raden Inten II Lampung yang masih banyak dipenuhi oleh bangunan rumah, warung makan, dan hotel.

Selain itu, untuk membangun jalur dan stasiun kereta bandara harus membutuhkan lahan yang luas, dan tidak ada bangunan di sekitar stasiun.

"Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Pusat dan KAI harus bisa bersama-sama mewujudkan kereta bandara ini, agar akses transportasi bisa lebih cepat," katanya.

Dia menjelaskan, harus ada sterilisasi bangunan depan bandara guna pembangunan sky bridge yang menghubungkan rel kereta dan bandara. Bahkan harus ada kereta khusus untuk mengangkut penumpang dari pusat kota ke bandara., seperti Seminung atau Wayumpu.

“Bila terwujud, maka PT KAI harus bisa menyiapkan keretanya khusus untuk mengangkut penumpang dari kota ke bandara, tanpa mengganggu angkutan kereta lainnya,” kata Qudratul yang juga pernah menjabat Pj Bupati Pesisir Barat itu.

Kereta bandara ini untuk efisiensi dan efektivitas angkutan dari kota ke bandara karena bisa mengurangi kepadatan di jalan raya.


Baca juga: Gubernur Lampung: jalur KA bandara permudah calon penumpang pesawat
Baca juga: Bandara Radin Inten II Lampung berstatus internasional